IDEAonline –Eksterior rumah katanya mencerminkan penghuni. Bagaimana menyiasatinya agar tetap menarik tapi minim perawatan?
Punya tampilan depan rumah yang enak dipandang pastinya adalah keinginan setiap pemilik rumah. Tapi kalau perawatannya susah, rasanya malas juga, ya.
Untuk itulah Machyar, si pemilik rumah, membuat eksterior rumah yang tampak “beda” namun tidak menyusahkannya.
Bentuk Geometris
Dari luar, bentuk rumah ini terlihat geometris. Bentuk dasarnya memang sudah kotak, ditambah dengan adanya unsur garis vertikal yang dibentuk oleh tiang dan kusen yang memanjang ke atas.
Untuk warna, dipilih kuning kunyit dan kuning muda—yang masih turunannya.
Alasan pemilihan warna ini sederhana saja. “Warna kuning kan kesannya cerah,” tutur Machyar. Warna kuning kunyit memang terlihat ngejreng, karenanya tidak dipakai di seluruh permukaan.
Sebagai padanannya, digunakan warna turunannya sehingga tidak saling “tabrak”.
Kusen yang Tak Standar
Yang paling unik dari tampilan rumah ini adalah penggunaan kusen yang tidak standar. Kusen aluminium dipadukan dengan daun jendela dari kayu kamper. Machyar menggunakan kusen aluminium bukan tanpa alasan.
Dari segi penampilan, kusen ini tidak “biasa” seperti kusen kayu. Alasan lainnya adalah harganya yang lebih murah dibanding kusen kayu dan perawatannya yang minim.
“Jika menggunakan kusen kayu, kusen harus dipasang sebelum dinding selesai. Kemudian harus dibobok lagi dan ditutup. Pengerjaannya lama dan tak praktis.
Kalau kusen aluminium, tinggal disisakan lubang sebesar ukuran kusen, setelah tembok jadi kusen tinggal dipasang,” jelas Bapak Machyar.
Ukuran jendela pun berbeda dengan jendela kebanyakan. Yang beda adalah ukuran daun jendela-nya, ataupun tinggi jendela dari lantai.
Kalau biasanya orang membuat jendela setinggi 50 cm dari lantai, jendela di sini diletakkan 80 cm dari lantai.
Agar Hemat Material
Penggunaan bahan yang sama ternyata bisa menghemat pengeluaran, sekaligus meminimalisir perawatannya.
Contohnya, bahan pagar yang dibuat dari batu sendalarang yang dipotong persegi ukuran 10 cm x 10 cm, disamakan dengan bahan untuk tiang selasar dan bahan untuk tembok di bagian kiri rumah. Bahan lantai pun, mulai dari selasar hingga teras disamakan.
Batu Salagedang
Batu Salagedang cocok untuk eksterior rumah karena lumayan tahan terhadap perubahan cuaca. Batu ini memiliki dua sisi yang berbeda permukaannya.
Sisi yang satu tidak rata dan kasar, sedangkan sisi yang satu lagi memiliki permukaan yang rata. Kebayakan orang memilih untuk menampilkan sisi yang tidak rata karena terlihat lebih alami.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 60
(*)