Pemerintah Rusia memperingatkan masyarakat di wilayah Altai untuk tidak memburu dan mengonsumsi marmot, seiring informasi bahwa daging yang terinfeksi menjadi rute transmisi.
Apa itu penyakit pes? Penyakit pes disebabkan oleh bakteri dan menjadi penyebab wabah Black Death yang menewaskan sekitar 50 juta orang di seluruh Afrika, Asia, dan Eropa pada abad ke-14.
Baca Juga: Waspada Penularan Penyakit oleh Nyamuk Masih Terus Terjadi Saat Ini
Sejak saat itu ada beberapa wabah pes besar yang menewaskan sekitar seperlima populasi London selama Wabah Besar 1665.
Pada abad ke-19, lebih dari 12 juta orang di China dan India tewas.
Seiring berkembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, para ilmuwan berhasil menemukan obat untuk melawan penyakit pes.
Saat ini, kita memiliki antibiotik untuk mengobati penyakit pes.
Jika penyakit yang biasanya ditularkan dari hewan ke manusia melalui kutu ini tidak diobati, risiko kematian mencapai 30-60 persen.
Gejala penyakit pes termasuk demam tinggi, menggigil, mual, lemas, dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, dan selangkangan.
Baca Juga: Suka Pelihara Kucing? Ini Alasan Mengapa Si Pus Harus Divaksin
Mungkinkah akan ada epidemi pes lagi?