Follow Us

Makin Gila, Warga Temukan 23 Makam Tanpa Jenazah di Dalam Rumah Pria Ini, Saat Diusut Ternyata Sebar Aliran Sesat Kakalah

IDEAonline - Jumat, 10 Juli 2020 | 10:00
Pria yang jadi pemimpin Kekalah
Dok Warga via Tribun Lampung

Pria yang jadi pemimpin Kekalah

IDEAonline - Lagi-lagi Indonesia digegerkan dengan aliran sesat yang menyebar di tengah masyarakat.

Kali ini aliran tersebut ditemukan di Lampung.

Aliran kepercayaan yang menamakan diri Kerukunan Keluarga Asma Allah (Kekalah) di Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, Lampung meresahkan warga.

Belakangan mereka mengakui kesalahannya.

Baca Juga: Kembali Pecahkan Rekor Harian, Kasus Covid-19 Hari Ini Tembus 1.853 pada Rabu 8 Juli 2020!

Dalam aliran kepercayaan ini, Ketua Kakalah dan pengikutnya melakukan ritual dengan menggunakan mediasi kuburan kosong yang ada di dalam rumah.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Punggur Haryanto menyebutkan kepercayaan Kerukunan Keluarga Asma Allah (Kekalah) selama ini dianggap telah menyimpang dari ajaran Islam.

Menurutnya, pengikut aliran tersebut selama ini melakukan ritual-ritual hampir setiap malam.

Setelah dilakukan mediasi, akhirnya pentolan aliran sesat tersebut yang bernama Mardiono mengakui kekhilafannya.

"Semua ini melalui proses (diskusi) yang panjang, sampai akhirnya Pak Mardiono mengakui kekhilafannya selama ini," kata Haryanto didampingi camat Punggur dan unsur Forkopimcam setempat, Rabu (8/7/2020).

Baca Juga: Sempat Enggak Ngaku Pacaran dengan Mantan Anya Geraldine, Ini Jawaban Beby Tsabina, Kamarnya yang Girly Ikut Tersorot Media!

Baca Juga: Persunting Mantan Model, Penyanyi Religi Ini Miliki Kediaman yang Selalu Dijadikan Tempat Taklim Warga, Terungkap Huniannya Sempat Dilalap Si Jago Merah!

Tak hanya itu, ketua Kekalah, Mardiono pun kembali dibimbing mengucapkan kalimat syahadat dihadapan perwakilan MUI Kecamatan Punggur dan unsur Forkopimcam setempat.

"Saya meminta maaf kepada warga sekitar (Kampung Totokaton, Kecamatan Punggur) bahwa kegiatan yang selama ini saya jalani salah dan saya akan kembali ke jalan Allah SWT," kata Mardiono, Rabu (8/7/2020).

Mardiono mengatakan, tidak ada unsur paksaan atas tindakannya dengan meminta kembali dibimbing mengucapakan kalimat syahadat.

Menurutnya, hal itu merupakan hasil diskusi panjang dirinya dengan para tokoh agama dan unsur Forkopimcam di Kecamatan Punggur.

"Saya mengakui kalau saya keliru menjalani ritual selama ini. Selain itu, kegiatan tersebut juga memang mengganggu warga sekitar tempat saya tinggal," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Mardiono juga mempersilakan kepada para ulama, masyarakat, dan Forkopimcam untuk membongkar makam-makam kosong yang ada di dalam kediamannya sebagai salah satu sarana ritual aliran Kekalah selama ini.

23 makam kosong

Baca Juga: Masih Menjadi Teka-teki, Begini Kronologi Kasus Janin Manusia yang Direbus dalam Panci, Kok Bisa?

Baca Juga: Didasarkan Atas Kepercayaan Kuat kepada Dewa, Setiap Rumah di Desa Ini Tak Gunakan Pintu, Yakin Aman?

Aliran kepercayaan Kerukunan Keluarga Asma Allah (Kekalah) di Punggur menggunakan media makam kosong untuk melakukan ritual.

Tidak tanggung-tanggung, ada sebanyak 23 makam tanpa jenazah yang ditemukan aparat di Kampung Totokaton, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah.

Dengan disaksikan unsur Forkopimcam Punggur dan warga, akhirnya 23 makam tersebut dibongkar.

Kepala Polsek Punggur Iptu Amsar menerangkan, pembongkaran makam tersebut merupakan keinginan Mardiono selaku mantan ketua Kekalah.

Baca Juga: Masih Menjadi Teka-teki, Begini Kronologi Kasus Janin Manusia yang Direbus dalam Panci, Kok Bisa?

Baca Juga: Dicap Sebagai Zodiak yang Mudah Bergaul, Terungkap Ini Gaya Interior yang Cocok untuk Libra!

"Selama ini kami lakukan pedekatan secara persuasif dengan melibatkan unsur Forkopimcam memberikan penyuluhan. Akhirnya hari ini makam di dalam rumah (Mardiono) dapat dibongkar," katanya, mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro, Rabu (8/7/2020).

Kapolsek menambahkan, makam-makam tersebut bukanlah makam sungguhan.

Makam yang berada di dalam rumah itu hanya sebagai sarana ritual aliran Kekalah.

"Sebanyak 23 makam tanpa jenazah bertuliskan nama-nama orang di batu nisannya, seperti Raden Brojonegoro V, Dewi Kencono Wungu, Ki Ageng Dwi Laksono, Syekh Betoro Katong, Ki Ageng Kiwih, Ki Ageng Atmo Sumintro, dan lain sebagainya," ujar Iptu Amsar.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Aliran Sesat di Lampung Tengah Bikin Resah Warga, Pengikut Ritual Pakai Kuburan Kosong Tanpa Jenazah.

Source : TribunSolo

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest