Follow Us

Mengenal Toilet Wisata Ramah Lingkungan Berteknologi Biotour

Kontributor 01 - Kamis, 16 Juli 2020 | 07:00
Toilet wisata ramah lingkungan berteknologi biotour.
Kompas.com

Toilet wisata ramah lingkungan berteknologi biotour.

Keunggulan teknologi toilet wisata ini di antaranya adalah meningkatkan kualitas sanitasi di kawasan pariwisata, mempermudah akses wisatawan terhadap prasarana sanitasi, dan meningkatkan kesan estetis pada Instalansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

Selain toilet wisata, di KSPN Danau Toba dan Morotai , Kementerian PUPR juga mengembangkan sistem pengolahan air baku menjadi air bersih menggunakan teknologi multiple tray aerator dan Saringan Pasir Cepat (SPC) serta pengolahan air siap minum melalui teknologi reverse osmosis

Teknologi ini dinilai murah dan mudah karena menggunakan bahan baku konvensional atau material lokal serta mudah dalam pengoperasian dan pemeliharaannya.

Baca Juga: Ini Beda Ukuran Toilet untuk Orang Normal dan Penyandang Disabilitas

Basuki menekankan, ketersediaan fasilitas sanitasi seperti toilet menjadi faktor penting dalam pelayanan sektor pariwisata.

Bahkan, beberapa survei menyebutkan keberadaan toilet publik yang bersih dan layak turut memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan.

Pada tahun 2019, industri pariwisata Indonesia berada di peringkat ke-40 dari 140 negara di dunia yang disurvei.

Selain itu, sektor pariwisata Indonesia menduduki peringkat kesembilan dalam hal pesatnya pertumbuhan wisatawan di dunia atau ketiga di Asia dan pertama di Asia Tenggara. Sektor pariwisata juga menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 8 persen pada tahun 2018.

Baca Juga: Jangan Pilih Furnitur Kaca! Simak Tips Memilih Furnitur jika Miliki Anak Disabilitas

Sementara daya saing ketersediaan infrastruktur penunjang sektor pariwisata di Indonesia berada di peringkat 75 dunia pada tahun 2019.

Dukungan aspek infrastruktur tersebut dinilai rendah, jika dibandingkan dengan potensi sumber daya alam dan budaya yang dimiliki Indonesia untuk pariwisata yang berada di peringkat 17.

Untuk itu, Pemerintah telah menetapkan 10 kawasan pariwisata baru yang dikenal "Bali Baru" guna mendorong pariwisata Indonesia pada level internasional dengan harapan menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Toilet Wisata Ramah Lingkungan Berteknologi Biotour "

Halaman Selanjutnya

#berbagiCerita

Source : kompas

Editor : iDEA

Latest