Follow Us

Waspadai, Limbah Elektronik Dunia Catat Rekor Tertinggi 53,6 Juta Ton

Kontributor 01 - Jumat, 17 Juli 2020 | 10:00
Limbah elektronik.
kompas.com

Limbah elektronik.

Kabar buruknya, volume sampah elektronik kian menggunung dan memecahkan rekor terbanyak pada tahun 2019.

Menurut laporan terbaru dari The Global E-waste Statistic Partnership, total sampah elektronik dunia saat ini mencapai 53,6 juta ton.

Angka ini meningkat 9,2 juta ton dari laporan sebelumnya pada tahun 2014.

Dari total sampah tersebut, hanya 17,4 persen yang bisa didaur ulang.

"Saya berharap kita bisa melakukan lebih baik dalam hal daur ulang," kata Vanessa Forti dari UN University.

The Global E-Waste sendiri merupakan usaha gabungan dari beberapa organisasi dan akadimisi dunia, yakni WHO, UN University, International Telecommunication Union (ITU), dan International Solid Waste Association (ISWA).

Volume sampah yang semakin menggunung setiap tahunnya cukup mengkhawatirkan.

Sebab, jika sampah elektronik tidak didaur ulang, maka akan mencemari lingkungan.

Setiap komponen elektronik yang menjadi limbah, mengandung material yang bernilai dan beracun.

Baca Juga: Mengenal Toilet Wisata Ramah Lingkungan Berteknologi Biotour

Limbah elektronik.
kompas.com

Limbah elektronik.

Misalnya, komponen dari lemari es dan AC yang mengandung Klorofluorokarbon (CFC), hydrochlorofluorocarbons, dan gas rumah kaca yang kuat yang bisa memperburuk krisis perubahan iklim.

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest