Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bagai Kejatuhan Tangga Berkali-kali, Penduduk Desa Ini Ramai-ramai Jual Ginjal Demi Bangun Rumah, Semuanya Justru Raib Akibat Gempa di Wilayah Mereka

IDEAonline - Selasa, 21 Juli 2020 | 13:30
ilustrasi bangun rumah
dok. localbind.ie

ilustrasi bangun rumah

Hal itu menyebabkan hampir sebagian besar rumah di Hokse hancur, sementara mereka telah menjual satu ginjalnya.

Karena hal itu, sebagian besar penduduknya hanya bisa tinggal di tenda dan gubuk yang dibangun di atas tanah tersebut.

Baca Juga: Baru Tinggal Serumah Sebagai Suami Istri, Wanita Ini Malah Gugat Cerai Sang Suami Dengan Alasan Tak Masuk Akal, ‘Padahal Ia Selalu Membantu Pekerjaan Rumahnya Tanpa Mengeluh’

Menurut cerita Geeta, dia dirayu oleh adiknya untuk menjual ginjalnya, karena manusia hanya membutuhkan satu ginjal.

Tak hanya Geeta hampir kebanyakan penduduk desa juga tergoda dengan rayuan tersebut, mereka menjual ginjalnya untuk mendapatkan rumah.

Mereka menjualnya pada seorang penadah yang disebut dengan perantara organ di Nepal.

Para penyelundup menargetkan Hokse sebagai ladang dengan ginjal yang siap dipanen kapan saja, dengan modal rayuan uang.

Mereka mengandalkan kenaifan mereka dengan sejumlah trik dan taktik yang licik.

Salah satunya adalah memberi tahu mereka bahwa manusia hanya butuh satu ginjal untuk bertahan hidup.

Penduduk Desa Hokse sebagian besar menjual ginjalnya untuk membeli rumah.
Daily Mail/Yallabook

Penduduk Desa Hokse sebagian besar menjual ginjalnya untuk membeli rumah.

Selain itu mereka juga mengatakan, ginjal yang sudah dipanen akan tumbuh kembali, selama itu mereka bisa hidup dengan satu ginjal saja.

Baca Juga: Mau Hadirkan Roller Blind Dengan Gaya Simpel? Ini Dia Tipsnya!

Source : intisari

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular