Follow Us

Bagai Kejatuhan Tangga Berkali-kali, Penduduk Desa Ini Ramai-ramai Jual Ginjal Demi Bangun Rumah, Semuanya Justru Raib Akibat Gempa di Wilayah Mereka

IDEAonline - Selasa, 21 Juli 2020 | 13:30
ilustrasi bangun rumah
dok. localbind.ie

ilustrasi bangun rumah

Ini adalah trik yang digunakan para pemanen ginjal di desa Hokse untuk mendapatkan keuntungan dari kenaifan penduduk desa.

"Selama puluhan tahun, orang-orang datang ke kampung sini dan meyakinkan kami untuk menjual ginjal kami, awalnya saya menyatakan tidak," kata Geeta.

Tetapi terombang-ambing oleh keinginannya memiliki rumah impian, bagi keluarga Geeta bersama keluarganya pergi ke India untuk operasi.

"Aku menginginkan rumahku sendiri, dan sebidang tanah untuh hidup bersama anak-anakku, aku benar-benar membutuhkannya," katanya.

Operasi hanya memakan waktu satu jam, namun korban biasanya akan di rumah sakit selama 3 minggu.

Namun, semua mimpi itu hancur seketika ketika 25 April 2015 sebuah gempa menghancurkan Nepal, dengan menewaskan 8.800 dan melukasi 23.000 jiwa.

Kondisi itu telah membuat pukulan telak bagi penduduk Hokse, mereka mulai tidak memperdulikan kesehatannya.

Gempa bumi telah menghancurkan sebgain besar rumah di kampung Hokse.
Daily Mail

Gempa bumi telah menghancurkan sebgain besar rumah di kampung Hokse.

Baca Juga: Bingung Gimana Cara Meninggikan Pagar Beton? Wajib Tahu Ini Tipsnya!

Banyak sejumlah penduduk yang frustasi mulai menjadi pemabuk, untuk menghilangkan kesedihannya, perlahan kesehatan mereka memburuk.

Di sisi lain, banyak orang yang putus asa dengan bencana itu mereka yang belum menjual ginjalnya justru mulai menjual ginjalnya.

Bagi mereka yang tinggal di India Selatan perdagangan organ adalah bisnis yang besar, dan hingga kini pun masih terus berlanjut.

Source : intisari

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest