Follow Us

Duduk di Bangku Terlalu Lama dapat Berdampak Buruk, Terkuak Ini Faktanya

IDEAonline - Senin, 27 Juli 2020 | 10:30
ilustrasi terlalu banyak duduk
freepik

ilustrasi terlalu banyak duduk

IDEAonline - Lutut terasa kaku dan nyeri dikeluhkan banyak orang. Keluhan ini makin sering dialami oleh orang yang memasuki usia pertengahan atau 50 tahun ke atas.

Menurut dokter spesialis ortopedi dan traumatology RS Jakarta, Adrian W. Tarigan, nyeri di bagian lutut merupakan salah satu gejala dari pengapuran tulang atau osteoarthritis.

Nyeri sendi, terangnya, terjadi ketika bantalan tulang rawan mengalami kerusakan sehingga bergesek dan menimbulkan rasa sakit ketika bergerak.

"Penyakit ini dialami oleh semua individu. Sebenarnya tidak hanya di lutut, osteoarthritis juga bisa terjadi di bahu, panggul, bahkan tangan.

Baca Juga: Semakin Lebar Teritisan akan Semakin Adem, Begini Cara Kurangi Panas di Rumah

Tapi memang keluhan paling sering ada di lutut," ujar dokter Adrian dikutip dari suara.com, Selasa (3/11/2015).

Lebih lanjut , nyeri lutut paling sering terjadi karena kurangnya aktivitas fisik dan keseringan duduk. Ini membuat lutut tak banyak bergerak sehingga memicu kerusakan.

"Sekarang banyak orang yang malas melakukan aktivitas fisik. Seharian bisa duduk di kantor, di kendaraan, pulang lalu tidur.

Nyeri sendi.
solopos.com

Nyeri sendi.

Sendi di bagian lutut bisa dipakai hingga 140 derajat. Sayangnya orang hanya menggunakannya 85 derajat saja seharian, akhirnya menyebabkan nyeri sendi," imbuhnya.

Baca Juga: Cekcok karena Kotoran Ayam Hingga ke Pengadilan, Warga Ponorogo 4 Tahun Tak Punya Akses karena Tembok yang Dibangun Menjulang Tinggi oleh Tetangga

Source : Gridhealth

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular