IDEAOnline-Atap dak beton dalam dunia arsitektur pada awalnya diterapkan pada gedung-gedung perkantoran.
Seiring perkembangannya, bentuk atap ini mulai diaplikasikan pada bangunan perumahan.
Atap beton seperti atap rumah jenis lainnya tetap memiliki fungsi utama untuk melindungi rumah dari berbagai cuaca.
Namun atap beton juga dapat dimanfaatkan untuk ruang tambahan seperti cuci atau jemur pakaian, olahraga pagi atau sore hari, taman kecil, bersantai bersama keluarga hingga kegiatan seru seperti barbecue.
Aktivitas-aktivitas tersebut dapat menciptakan energi yang positif bagi keluarga.
Banyak yang berasumsi bahwa penerapan atap dak beton di kawasan tropis seperti Indonesia tidaklah dianjurkan.
Namun, anggapan tersebut dapat ditepis bila penerapan atap dak beton dalam bangunan rumah dirancang dengan tepat dan menggunakan material yang mumpuni.
Agar atap beton dapat dimanfaatkan secara maksimal saat berada di rumah, maka atap beton harus dibangun kokoh, bebas bocor dan rembes.
Kunci sukses atap dak beton antibocor adalah dengan memperhitungkan desain dan material yang digunakan.
Baca Juga: Agar Tanaman Subur, 5 Lapisan Ini Wajib Ada pada Struktur Roof Garden
1. Perlu Ruang Sirkulasi Udara
Masalah yang kerap terjadi di atap dak beton ini adalah risiko suhu panas pada ruangan yang berada di area bawah atap.
Hal ini dapat dicegah dengan memberi sedikit ruang sebagai sirkulasi udara.
Caranya, dengan memberi jarak setidaknya 30—50cm dari atap beton ke plafon.
2. Perhatikan Kemiringan
Lemiringan dak beton akan sangat memengaruhi risiko terjadinya kebocoran. Kemiringan dak beton yang disarankan adalah 2°.
Kemiringan yang tepat akan membuat air hujan bisa langsung dialirkan ke lubang pembuangan sehingga tidak sempat timbulkan genangan.
Atap dak beton tidak boleh ada genangan karena akan menimbulkan risiko bocor pada area yang berada di bawahnya.
3. Antisipasi Retakan
Seperti halnya dinding, atap beton pun berisiko terjadi retak konstruksi dan retak rambut yang terjadi karena force majeure (gempa bumi, pergerakan tanah di bawah akibat intensitas air hujan yang terus-menerus terjadi/banjir) dan thermal shock (perubahan suhu secara mendadak, dari panas ke dingin).
Celah yang ditimbulkan retakan pada atap beton ini membawa air masuk ke dalam hunian yang akan menimbulkan bocor, jamur, dan bercak hitam pada area plafon.
Baca Juga: Merencanakan Konstruksi pada Roof Garden, Gunakan 3 Jenis Lapisan Ini
Agus Hari Setiawan, arsitek, mengungkapkan selain force majeure, keretakan juga disebabkan oleh campuran adonan yang buruk atau ketebalan dak yang terlalu tipis.
Ketebalan dak beton yang tidak memenuhi standar akan mengancam kekokohan hunian.
Bahkan, dalam kondisi ekstrem kondisi ini akan membuat atap roboh.
Ketebalan dak beton yang disarankan adalah ±12cm.
Dengan ketebalan ini, kamu bisa menggunakan tulangan besi ulir berdiameter 10mm dengan jarak 20cm.
Atau, bisa pula menggunakan welded wiremesh berdiameter 8mm dengan jarak 15cm.
Sangatlah penting untuk mengetahui bahan yang digunakan agar dapat menghasilkan atap beton bermutu tinggi.
4. Atasi Rembes dan Bocor dengan Cara yang Tepat
Meski ketiga langkah di atas sudah dilakukan, masih ada kemungkinan terjadi rembes dan bocor yang disebabkan oleh berbagai hal.
Atasi segera dengan solusi atap beton yang tepat.
Simak langkah-langkah berikut untuk menghasilkan atap beton bermutu tinggi, bebas bocor dan rembes.
- Campuran Coran Beton dengan Betonmix
Cara penggunaan:
-1 kg Betonmix digunakan untuk 2-8 zak semen (1 zak semen = 50 kg) atau 0,2% - 1 % dari berat semen
-Masukkan campuran air dan Betonmix ke dalam adukan pasir, kerikil, dan semen, lalu aduk hingga rata
-Campur Betonmix dengan air yang akan digunakan. Penggunaan air dapat dikurangi 10% - 30% dari kebutuhan air normal.
-Lakukan pengecoran seperti biasa, usahakan adukan beton selesai dituang dalam waktu kurang dari 1 jam.
Baca Juga: 5 Olahan Desain Rumah Tropis Siasati Panas yang Sering Salah Pengaplikasiannya
- Pelapisan primer (Super Cemen + semen)
Selain berfungsi menutup pori-pori pada plasteran, campuran tersebut juga dapat meningkatkan daya lekat ke substrat dan mengikat partikel kecil yang masih tertinggal.
Cara penggunaan:
-Bersihkan permukaan yang akan dilapisi primer dari lumut, jamur, sisa semen dan kotoran lainnya,
-Campurkan Super Cement dan semen sebagai primer dengan perbandingan volume 1:1⅟4 dan aduk hingga rata,
-Aplikasikan primer Super Cement dan semen dengan menggunakan kuas atau rol.
- Lapiskan waterproofing
Pelapis anti bocor ini memiliki sifat waterpond-ing resistence yang baik, sehingga cocok diaplikasikan di dak beton.
Cara penggunaan:
-Setelah lapisan primer kering, lapiskan Aquaproof Pro dengan menggunakan kuas, rol, atau alat penyemprot
-Tunggu lapisan pertama kering dan lakukan proses pelapisan kedua, bila dimungkinkan menyilang terhadap lapisan pertama
-Khusus bagian sambungan direkomendasikan menggunakan Polyester Mesh atau Supermesh.
Baca Juga: Empat Masalah yang Sering Terjadi pada Roof Garden dan Solusinya
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)