Untuk menjaga sedikit privasi, sepanjang pagar ditanami tanaman kana (Canna sp.) yang berhasil menjadi pembatas yang sangat alami.
Tanaman yang bunganya meriah ini pun murah. Setelah dipaku, sambungan-sambungan kayu dolken diikat dengan tali ijuk.
Ini merupakan cara cerdik untuk menyembunyikan pertemuan antar kayu dolken yang biasanya tak mulus akibat kayu yang melengkung dan sulit dipaku.
Lagipula, pagar ini jadi tambah kuat kesan alaminya. Di bagian pintu masuk, susunan kayu dolken dibuat agak rapat, walaupun masih ada sela.
Menurut Edy, daun pintu pagar sering dibuka-tutup. Jika material pembentuknya dipasang jarang-jarang, kekuatannya pun akan berkurang dan pintu akan mudah rusak.
Untuk engselnya, Edy tak mau sembarangan. Ia membeli perangkat engsel stainless steel yang tahan karat.
Sudah puaskah Edy dengan pagar barunya ini? “Saya ingin sekali menambahkan pot-pot tanaman yang menjuntai di atas tiangtiang pagar,” akunya.
Jika itu sudah terwujud, pagar pun semakin tampil cantik alami. Dan tentu saja, tanpa perlu menambah banyak biaya!