Follow Us

Menilik Asal Muasal Tisu Toilet dan Sejarah Penggunaannya untuk Cebok oleh Orang Barat

Kontributor 01 - Jumat, 31 Juli 2020 | 21:13
Tisu toilet
reader digest

Tisu toilet

Sebagai gantinya, di sana akan terpasang tisu gulung yang biasanya dikaitkan pada cantolan yang tertempel di dinding toilet.

Dengan tisu-tisu itulah mereka mengusap dan membersihkan kotoran yang menempel di tubuh setelah buang air.

Bagaimana budaya itu ada dan terbentuk di masyarakat negara barat?

Beragam benda untuk membersihkan diri Dikutip dari BBC, sebenarnya manusia tidak membutuhkan tisu toilet untuk membersihkan diri setelah buang air.

Pada awalnya, manusia menggunakan beragam benda untuk membersihkan area dubur dan kemaluannya.

Misalnya, leluhur Jepang yang menggunakan tongkat, atau orang Roma yang menggunakan spons secara bergantian di toilet umum ternyata menjadi sumber penyebaran penyakit.

Ada juga penggunaan kain yang bisa dicuci, bonggol jagung, rumput, kulit binatang, salju, dan batu.

Selama Perang Dingin, banyak masyarakat yang menggunakan kliping kertas bekas atau gulungan 'tisu' yang terbuat dari surat kabar daur ulang.

Produk ini diproduksi oleh negara mereka sendiri.

Dari salah satu operasi di Perang Dingin, Operasi Tamarisk, di sana ada mata-mata Inggris dan Amerika yang ditugaskan untuk mengumpulkan dan merekonstruksi dokumen sensitif yang telah dihancurkan tentara Soviet dengan cara digunakan sebagai kertas toilet.

Jadi, semua alat bantu cebok itu digunakan oleh masyarakat berdasarkan biaya, ketersediaan, kenyamanan, dan cuaca di tempatnya tinggal.

Baca Juga: Sering Dipakai di Rumah 4 Produk Ini Tak Boleh Dihirup, Ini Alasannya!

Halaman Selanjutnya

Tisu Toilet

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Latest