IDEAonline -Pencahayaan ruangan harus dirancang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas dari ruang.
Pencahayaan ruangan yang buruk juga bisa memberikan dampak yang tidak baik mulai dari meningkatnya kelembaban ruangan yang berujung pada rusaknya perabotan yang tidak memiliki ketahanan terhadap kelembaban hingga tumbuhnya parasit dan bakteri yang akan menganggu kesehatan.
Nah bagi yang belum tahu yuk kita amati gimana cara membedakannya!
Dapur
Dilansir dari The Hindu lewat kompas.com,ruang dapur membutuhkan cahaya yang cenderung lebih terang.
Kegiatan memasak akan semakin menyenangkan jika menggunakan lampu dengan penyebaran cahaya yang merata di ruangan itu.
Apalagi, memasak seringkali menggunakan peralatan yang tajam, seperti pisau.
Penerangan yang cukup akan membantu kamu lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan tersebut.
Kamar tidur
Sebaliknya, untuk kamar tidur, lebih baik untuk tidak menggunakan lampu dengan cahaya yang menyebar seperti untuk dapur.
Hindari juga pencahayaan yang langsung mengarah ke wajah dan mata.
Untuk ruang tidur, kamu dapat memilih lampu yang diletakkan pada tempat tidur tepat di bagian atas kepala.
Dengan demikian, kamu dapat bebas memilih untuk mematikan lampu saat tidur atau tetap menyalakannya kalau ingin membaca buku sebelum terlelap.
Kamar mandi
Berbeda dengan kamar mandi.
Ruangan ini membutuhkan lampu yang dipasang tepat di atas ruangan.
Agar lebih menarik, kamu boleh menyematkan lampu tambahan pada cermin yang dipasang di kamar mandi.
Sementara itu, ruang keluarga yang lebih sering digunakan sebagai tempat berkumpul, juga harus punya lampu dengan kriteria khusus.
Lampu pada ruang ini sebaiknya memiliki pencahayaan yang merata di seluruh ruangan, mirip seperti dapur.
Ruang keluarga
Hal itu karena ruang keluarga biasanya memiliki luas ruangan terbesar di dalam rumah.
Ditambah lagi, ruang keluarga sering dipakai untuk berbagai kegiatan, termasuk belajar anak, sehingga membutuhkan lampu yang lebih terang.
Penelitian yang dilakukan oleh Korea Advanced Institute of Science and Technology mendukung anggapan itu.
Dikutip dari Huffington Post, Jumat (29/4/16), mendapati bahwa siswa yang belajar di ruangan dengan lampu Light Emitting-Diode (LED)—lampu dengan pencahayaan terang serupa keadaan siang hari, mendapat nilai tes yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang belajar di ruangan dengan cahaya yang lebih redup.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)