Follow Us

Kurangi RIsiko, Ini 7 Hal Wajib Tahu saat Ingin Membeli Rumah Murah

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 06 Agustus 2020 | 08:46
Ilustrasi-Ratusan rumah murah untuk warga penghasilan rendah di Balikpapan.
KOMPAS.com/Dani J

Ilustrasi-Ratusan rumah murah untuk warga penghasilan rendah di Balikpapan.

IDEAOnline-Beli rumah murah tidak ada salahnya.

Bahkan selama ini pembeli banyak mengincar rumah dengan harga murah di daerah-daerah dengan infrastruktur yang berkembang.

Daerah yang akan dilintasi jalur LRT dan kereta cepat kini sangat diminati, karena harga rumahnya masih murah namun nilainya akan cepat naik dari tahun ke tahun.

Nah, inilah yang perlu kamu perhatikan jika berencana membelinya.

1. Status kepemilikan.

Sebelum membeli pastikan bagaimana status kepemilikan rumah yang hendak kamu beli.

Tak jarang ada pengembang nakal yang menawarkan rumah dengan harga miring namun status atau surat rumah tersebut tidak jelas.

Kamu bisa mengecek status tanah lewat peta online Badan Pertanahan Nasional (BPN) di situs peta.bpn.go.id.

Baca Juga: Membeli Rumah Tanpa IMB yang Benar, Apa Risiko dan Solusinya?

Ilustrasi-Rumah murah di Amerika Serikat.
getty images

Ilustrasi-Rumah murah di Amerika Serikat.

2. Lokasi yang jauh.

Beli rumah dengan harga miring berarti kamu harus sudah siap dengan lokasi rumah yang jauh.

Rata-rata rumah harga murah yang ditawarkan saat ini berlokasi di daerah pinggiran dengan jarak yang cukup jauh dari ibukota.

Di beberapa perumahan murah tak jarang akses transportasinya masih sulit didapat.

Hal ini membuat pemilik rumah mau tak mau harus punya kendaraan pribadi, minimal sepeda motor.

Karena itu, sebelum membeli pertimbangkan dulu biaya transportasi yang harus kamu sediakan untuk beraktivitas nantinya.

3. Jumlah ruangan.

Kebanyakan rumah murah yang ditawarkan berkonsep rumah tumbuh.

Artinya, bangunan yang tersedia hanyalah mencakup ruang-ruang utama yang paling diperlukan.

Ruangan tersebut antara lain ruang tamu yang merangkap ruang keluarga, ruang tidur, kamar mandi dan dapur.

Biasanya tersedia lahan sisa yang nantinya bisa kamu manfaatkan untuk memperluas ataupun menambah ruangan.

Jadi, pertimbangan kebutuhan ruang juga perlu ketika membeli rumah murah.

Baca Juga: Berbagi IDEA Tips Kewaspadaan agar Tak Menyesal Membeli Rumah Lelang

Ilustrasi-CitraLand di Tegal salah satu rumah murah dari Ciputra Group.
Kompas.com

Ilustrasi-CitraLand di Tegal salah satu rumah murah dari Ciputra Group.

4. Spesifikasi dan struktur bangunan.

Kualitas memang tidak bisa lepas dari harga.

Rumah murah biasanya dibangun dengan material yang standar.

Maka jangan kaget bila kamu mendapati dinding rumah kurang kokoh, pemasangan keramik lantai yang kurang rapi, hingga kualitas cat dinding yang mudah mengelupas.

Bila kamu punya dana lebih, ada baiknya menyiapkan bujet khusus untuk melakukan renovasi peningkatan kualitas material.

Bila rumah berstatus inden, kamu bisa meminta pengembang untuk melakukan peningkatan spesifikasi material.

Jangan lupa untuk membekali diri dengan sedikit pengetahuan soal material dan lakukan pemantauan proses pembangunan agar hasilnya sesuai harapan.

5. Jarak antarrumah.

Beberapa rumah murah dibangun dengan jarak antarrumah sangat berdekatan bahkan menggunakan satu dinding dengan tetangga.

Keadaan ini tentu akan mengganggu karena suara bising dari tetangga akan lebih mudah terdengar ke dalam kamu.

Begitu juga risiko kebocoran atau rembes yang jadi lebih tinggi.

Baca Juga: Membidik Rumah yang Mau Dibeli, 4 Hal Ini Wajib Dipastikan Aman

Vo Trong Nghia Architects membangun rumah murah seharga sekitar Rp 47 juta.
(www.dezeen.com)

Vo Trong Nghia Architects membangun rumah murah seharga sekitar Rp 47 juta.

6. Fasilitas

Berkaitan dengan lokasi yang jauh, banyak rumah murah yang berdiri di daerah yang belum berkembang.

Karena itu jangan heran bila kamu nantinya merasa kesulitan untuk mengakses fasilitas seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, dan sebagainya.

Karena itu penting bagi kamu untuk melakukan survei langsung ke lokasi rumah yang akan dibeli dan berkeliling memastikan lokasi fasilitas yang nantinya akan dibutuhkan.

7. Sumber air

Tidak jarang rumah murah belum mendapat aliran air bersih dari PAM.

Karena itu pemilik rumah mau tidak mau harus melakukan pengeboran untuk mendapatkan air bersih.

Ada juga pengembang yang sudah menyediakan sumber air tanah untuk pembelinya, tapi bukan tidak mungkin kamu harus melakukan pendalaman sumur.

Karena saat musim kemarau bisa saja air tanah akan sulit didapat karena sumur yang kurang dalam.

Baca Juga: Lebih Berisiko, 5 Hal Wajib Tahu Jika Membeli Lahan untuk Investasi

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Latest