IDEAOnline-Anak di bawah usia lima tahun ( balita) memiliki risiko 10 hingga 100 kali lebih tinggi terpapar materi genetik virus corona SARS-CoV-2, dibanding anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa.
Ini merupakan kesimpulan yang dimuat dalam laporan penelitian di JAMA Pediatrics, Kamis (30/8/2020).
Penulis mengatakan, ini berarti anak balita berpeluang menjadi pendorong utama penularan Covid-19 dalam komunitas.
Dilansir AFP, Jumat (31/8/2020), makalah ini muncul setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump mendorong sekolah dan tempat penitipan anak dibuka kembali demi memulihkan perekonomian.
Antara 23 Maret hingga 27 April 2020, para peneliti melakukan tes usap hidup pada 145 pasien di Chicago dengan gejala penyakit Covid-19 ringan hingga sedang, satu minggu setelah gejala muncul.
Para pasien dibagi dalma tiga kelompok, yakni: Kelompok pertama, 46 anak balita.
Kelompok kedua, 51 anak berusia 5-17 tahun.
Kelompok ketiga, 48 orang berusia 18-65 tahun.
Baca Juga: Untuk Balita, Kasur Busa, Pegas, atau Lateks yang Lebah Aman?
Tim yang dipimpin Dr Taylor Heald-Sargent dari Rumah Sakit Anak Ann & Robert H. Lurie menemukan adanya virus corona SARS-CoV-2, 10-100 kali lipat lebih besar di saluran pernapasan atas (hidung) anak-anak.