Follow Us

Terungkap, Kenapa Anak Balita Berpeluang Tinggi Tularkan Covid-19

Kontributor 01 - Jumat, 07 Agustus 2020 | 10:30
Ilustrasi-Seorang anak Balita berjemur di pantai.
DOK. Majalah BOBO

Ilustrasi-Seorang anak Balita berjemur di pantai.

Para penulis menambahkan, penelitian laboratorium baru-baru ini juga menunjukkan bahwa semakin banyak materi genetik virus maka semakin banyak virus yang dapat menular.

Sebelumnya juga telah ditunjukkan bahwa anak-anak dengan viral load (kisaran jumlah partikel virus dan jumlah RNA per 1 ml (1 cc) sampel darah) yang tinggi dari virus syncytial pernapasan (RSV) lebih mungkin untuk menyebarkan penyakit.

"Dengan demikian, anak balita berpotensi menjadi pendorong penularan SARS-CoV-2 di populasi umum," catat para penulis.

Baca Juga: Amankah Melakukan Vaksinasi Anak di Saat Covid-19? Ini 5 Anjuran IDAI

"Kebiasaan perilaku anak balita, terutama saat mereka di sekolah atau tempat penitipan anak, dapat meningkatkan kekhawatiran akan adanya penularan besar SARS-CoV-2 dalam populasi ini," ahli menyimpulkan.

Temuan baru ini bertentangan dengan pandangan saat ini di antara otoritas kesehatan bahwa anak-anak jauh lebih kecil kemungkinannya jatuh sakit karena virus dan tidak menyebarkannya ke orang lain.

Namun, sejauh ini ada sedikit penelitian tentang topik ini.

Satu penelitian baru-baru ini di Korea Selatan menemukan anak-anak berusia 10 hingga 19 tahun menularkan Covid-19 di dalam rumah sebanyak yang dilakukan orang dewasa.

Namun, anak-anak di bawah usia sembilan tahun menularkan virus dengan tingkat yang lebih rendah. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Studi: Anak Balita Berpeluang Tinggi Menularkan Covid-19

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Source : kompas

Editor : iDEA

Latest