
Ilustrasi membeli properti.
2. Tentukan jangka waktunya
Mengetahui apa yang kamu inginkan akan menentukan waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Hal itu juga memengaruhi bentuk investasi apa yang kamu cari.
Misalnya, jika tujuan kamu adalah untuk mendapatkan pengembalian dalam waktu singkat, tentunya akan disertai dengan biaya yang lebih tinggi dan lebih berisiko.
3. Gunakan pinjaman sesuai kemampuan
Hindarilah menggunakan pinjaman yang berlebihan dari bank, apalagi yang mensyaratkan adanya agunan.
Supaya aman, nilai pinjaman itu harus dibatasi maksimal 50 persen dari kemampuan keuangan kamu untuk membeli properti.
Jangan sampai karena nantinya kamu tidak mampu membayar pinjaman itu sehingga harus dijual kembali, apalagi jika harganya jadi lebih murah.
Maka dari itu, sesuaikan kondisi finansial kamu dengan nilai pinjaman tersebut sehingga tidak terjadi masalah di kemudian hari.
4. Mulai dari yang kecil