Jika kamu sungguh-sungguh berkomitmen untuk berinvestasi di suatu proyek properti yang dikerjakan oleh pengembang, cari tahu latar informasi sebanyak mungkin tentang pengembang itu.
Pastikan itu pengembang yang bonafid, bisa dipercaya, dan produknya berkualitas.
Salah satunya yaitu pengembang itu merupakan pemilik dan pengelola langsung proyek tersebut sehingga kamu memiliki lebih banyak pilihan, misalnya dalam cara pembayaran dan desain properti yang diinginkan.
Baca Juga: Jakarta Favorit Dicari Pembeli Rumah, Bagaimana Lokasi Lainnya?
5. Pikirkan kembali rencana kamu
Catat dengan jelas investasi properti jenis apa yang kamu inginkan dan rencanakan lebih matang lagi paling tidak enam bulan sebelum kamu memutuskan untuk membelinya.
Beberapa hal yang perlu jadi pertimbangan, misalnya dampak ketika suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) berubah dan pengaruh dari saat harga properti naik atau turun.
6. Jangan ragu untuk menawar
Jika kamu membeli aset properti dari seseorang, artinya bukan dari pengembang, cobalah mencari tahu terlebih dahulu informasi sebanyak mungkin tentang sepak terjang penjual tersebut.
Apabila ada kekurangan yang kamu temui saat melihat kondisi properti yang dijual, itu bisa sebagai peluang untuk mengurangi harganya.
Baca Juga: Mau Investasi Properti? Koridor Simatupang Punya 3 Daya Tarik Ini, Cari tahu Yuk!