Follow Us

Konservasi Air oleh Bangunan Hijau Hindari Kerusakan Bumi, Ini Caranya!

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 12 Agustus 2020 | 07:00
Ilustrasi green spine.

Ilustrasi green spine.

Tidak semua air yang sudah digunakan untuk operasional bangunan dan penghuninya dibuang, namun diusahakan diolah kembali atau didaur ulang.

2. Water Recharge

Pengadaan sumur resapan di masing-masing rumah tinggal atau bangunan komersial, ikut berperan dalam menjaga kelestarian air.

Sumur resapan ini digunakan untuk menampung air habis pakai seperti air bekas mandi, wudhu,dan cuci, bahkan juga air hujan dari atap rumah.

Semua air buangan ini ditampung atau disalurkan ke dalam sumur resapan dan tidak langsung dibuang atau dialirkan ke roil kota.

Baca Juga: Pangkas Biaya Listrik dengan Lampu LED, Simak Kelebihannya di Sini!

Ilustrasi-Apartemen di tengah kota Jakarta berkonsep bangunan hijau.
Dok. Synthesis Development

Ilustrasi-Apartemen di tengah kota Jakarta berkonsep bangunan hijau.

3. Water Reuse

Pelaksanaan proyek-proyek besar yang menggunakan proses dewatering (biasanya pada saat proses galian basement).

Pemanfaatan air dewatering ini bisa digunakan untuk washing bay (cuci ban mobil sebelum meninggalkan proyek), curing beton, atau penyiraman lansekap untuk penghijauan.

4. Penghijauan di Lingkungan Bangunan

Mengelola lahan hijau di sekeliling rumah dan bangunan dapat menjaga air permukaan agar terus terjaga kandungannya.

Halaman Selanjutnya

5. Block Pavers

Editor : iDEA

Latest