Untuk mengatasi hal ini, Adel punya jurus tersendiri, yakni dengan membeli barang-barang yang senada.
“Jadi walaupun berantakan tetap terlihat apik. Sink untuk cuci piring pun aku cari yang dalam. Tujuannya biar kalau ada tamu yang datang dan piring kotor belum dicuci, enggak terlalu kelihatan-kelihatan banget,” cerita Adel.
Tinggal di hunian mungil dengan desainopen spaceternyata juga menguntungkan bagi pasangan muda ini dari sisi konsumsi listrik.
“Karena rumahnya mungil danopen space, seluruh kegiatan anggota keluarga bisa terlihat. Listrik enggak boros karena satu lampu bisa untuk dua ruangan. Masak sambil nonton tv pun bisa karena dapurnya di sebelah ruang tamu. Ngobrol juga bisa walaupun suami di ruang tamu nonton tv dan aku menyiapkan masakan di dapur. Jadi intinya hemat energi dan hemat tenaga,” kisah Adel.
Untuk pemilihan furnitur, Adel bercerita sebisa mungkin furnitur di rumahnya memiliki dua fungsi atau lebih.
Seperti rak buku yang juga berfungsi sebagai rak TV,draweryang berfungsi juga sebagai meja rias, dan lain-lain.
Dengan begini, luas rumah yang terbatas pun bukan menjadi halangan bagi pasangan milenial ini untuk menciptakan hunian yang nyaman dan layak huni bagi keluarga serta sang buah hati. (Tiya/ IDEA)
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)