Follow Us

Tren Mukbang Picu Penumpukan Sampah Makanan, China Kampanye 'Piring Bersih' untuk Jaga Pasokan Pangan di Masa Pandemi Covid-19

Kontributor 01 - Minggu, 16 Agustus 2020 | 09:00
Presiden China Xi Jinping menegaskan perlunya meningkatkan kesadaran krisis terkait makanan.
Kompas.com

Presiden China Xi Jinping menegaskan perlunya meningkatkan kesadaran krisis terkait makanan.

Dalam sebuah kelompok, piring kosong kerap dianggap sebagai petanda dari tuan rumah yang buruk - mencerminkan jumlah makanan yang tidak cukup yang dipesan oleh para tamu.

Ide dari "N-1" menuai kritik di media sosial, dengan beberapa di antaranya mengatakan itu "terlalu kaku".

"Bagaimana jika seseorang pergi ke restoran sendiri? Berapa makanan yang dia bisa pesan? No?," tanya seorang warganet di situs Weibo.

Lainnya mengatakan bahwa kebanyakan restoran tidak menyia-nyiakan makanan, dan membandingkannya pada jamuan makan mewah yang diadakan oleh pejabat negara.

Kantor berita pemerintah CCTV juga mengundang para warga yang biasa menyiarkan langsung aktivitas mereka makan makanan dalam jumlah besar.

Biasa dikenal dengan "Mukbang" - siaran langsung ini populer di berbagai wilayah di Asia, termasuk China.

Menurut CCTV, beberapa dari mereka muntah setelah melakukan siaran langsung karena kesulitan mengolah makanan yang mereka makan.

Ini bukan kali pertama China meluncurkan kampanye anti-sampah makanan. Pada 2013, kampanye "Operasi Piring Kosong" diluncurkan- menargetkan resepsi dan jamuan mewah yang diadakan oleh para pejabat.

Menurut WWF China, ada sekitar 17 sampai 18 juta ton sampah makanan di China pada 2015. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sampah Makanan Menumpuk, China Kritik Tren Mukbang dan Luncurkan Kampanye Piring Bersih

#berbagiIDEA

Source : kompas

Editor : iDEA

Latest