Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mesin Cuci Bisa Menyebarkan Kuman, Yuk Cegah dengan Cara Ini

Kontributor 01 - Kamis, 27 Agustus 2020 | 14:00
Ilustrasi mesin cuci.
IG Aqua Japan

Ilustrasi mesin cuci.

IDEAOnline-Mesin cuci rumahan yang modern mungkin mampu membersihkan kotoran dan noda dari pakaian, namun ternyata kurang efektif dalam mengusir kuman.

Rendahnya kemampuan mesin cuci dalam menyingkirkan kuman itu terbukti dari sebuah kasus di rumah sakit di Jerman belum lama ini.

Kuman yang kebal terhadap antibiotik ditemukan dalam baju bayi di neonatal intensive care unit (NICU) di sebuah rumah sakit anak di Jerman.

Padahal, semua tindakan pencegahan sudah dilakukan untuk menghilangkan Klebsiella oxytoca, si kuman super itu.

Hasil investigasi menemukan, penyebab kuman itu ada di ruang binatu rumah sakit.

Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata di rumah sakit itu memakai mesin cuci standar konsumen bukannya mesin cuci industrial dengan suhu tinggi yang biasa dipakai rumah sakit.

Hasil penemuan itu menimbulkan pertanyaan, jika sumber masalahnya adalah mesin cuci konsumen yang biasa dipakai rumah tangga, maka perlukah kita khawatir dengan keamanan mesin cuci di rumah?

Menurut pakar keamanan kesehatan Dr.Amesh Adalja, mesin cuci itu ada di rumah sakit sehingga terpapar bakteri yang memang hidup di lingkungan rumah sakit.

"Bakteri ini resisten dan bisa menyebabkan infeksi berat, tetapi butuh inang yang rentan. Banyak orang yang terpapar bakteri kebal obat, bahkan membentuk koloni, misalnya saja tenaga medis, tapi tetap baik-baik saja," kata Adalja, peneliti di Johns Hopkins Center for Health Security.

Baca Juga: Waduh, 3 Elektronik Ini Bisa Jadi Sumber Penyakit, Kepoin Produk Berfitur Higienitas untuk Lindungi Keluarga

Ilustrasi mencuci dengan mesin cuci.

Ilustrasi mencuci dengan mesin cuci.

Suhu pencucian

Agar bebas dari bakteri, suhu pencucian memang seharusnya tinggi.

Namun, di rumah tangga biasanya memakai suhu kurang dari 60 derajat.

Artinya, akan ada lebih banyak bakteri yang bertahan hidup.

"Penelitian menunjukkan, kebanyakan bakteri ditemukan di karet penutup mesin cuci, lalu menyebar dalam proses pencucian," kata Ricarda M. Schmithausen Ph.D.

Walau begitu, mayoritas bakteri itu tidak berbahaya.

Ia menelaskan, pada dasarnya kita terpapar bakteri setiap waktu.

Hasil temuan di Jerman itu menunjukkan bahwa jika ada anggota keluarga yang dirawat lama di rumah sakit, maka mencuci pakaiannya dengan air hangat mungkin diperlukan untuk mencegah penularan bakteri.

Baca Juga: Mesin Cuci Twin Tub, Front Loading, atau Top Loading? Tips Memilih agar Hemat

Selain itu, jika di rumah ada anggota keluarga yang rentan, misalnya saja bayi atau lansia, lakukan tindakan pencegahan kontaminasi kuman.

"Di mesin cuci bakteri biasanya berkumpul di laci detergen, karet penutup, atau drum pencuci. Jadi harus rutin dibersihkan," katanya seperti dikutip Healthline.

Bersihkan bagian-bagian yang rawan itu dengan cairan pemutih 10 persen atau cairan antikuman lainnya.

Mesin cuci rumahan pada umumnya mampu menghilangkan kotoran dan debu.

Namun, jika kita mencuci pakaian yang terkena noda darah atau cairan tubuh, gunakan cairan pemutih atau hidrogen periosida dan rendam dalam air bersuhu 70 derajat.

Setelah dicuci, jemur pakaian di bawah sinar matahari karena ultraviolet adalah pembunuh kuman paling efektif. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cegah Mesin Cuci Sebarkan Kuman

#berbagiIDEA

Source : kompas

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular