IDEAonline –Hunian tak melulu soal kokohnya bangunan atau tentang arsitektur saja. Bagian luar hunian termasuk taman, merupakan salah satu hal yang penting dan menarik untuk dibahas.
Meskipun saat ini ukuran lahan untuk membangun rumah tak selalu luas, namun banyak orang tetap ingin membuat taman rumah, bahkan dalam ukuran yang kecil.
Salah satu cara membuat taman di lahan sempit adalah dengan memadukan kumpulan tanaman di dalam pot.
Pada umumnya, sebuah taman berisi tanaman yang langsung ditanam di dalam tanah, baik tanaman perdu maupun tanaman pelindung.
Namun untuk menghemat tempat, tanaman-tanaman itu dapat ditanam di dalam pot kemudiam ditata di lahan taman.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Pengharum Kamar Mandi yang Bisa Bikin Rumah Makin Segar, Mulai dari Rp 8,000an
Pilih Tanamannya
Melansir Tabloid RUMAH edisi 78, yang pertama harus dilakukan ketika akan membuat taman seperti ini adalah memilih tanaman. Pada dasarnya semua jenis tanaman bisa tumbuh di dalam pot.
Jenis tanaman yang bisa dipilih adalah tanaman hias, baik tanaman hias bunga maupun tanaman hias daun.
Sebaiknya pilihlah tanaman yang mudah dalam pemeliharaannya. Untuk tanaman hias dapat dipilih bromeliad atau aglaonema.
Setelah memilih jenis tanamannya, perhatikan karakteristiknya. Bila sifat tanamannya bisa hidup dengan kebutuhan sinar matahari yang banyak maka dalam penataannya, usahakan peletakannya terkena matahari langsung.
Baca Juga: Manfaat Meletakkan Potongan Daun Pandan di Bawah Kasur, Siapa Sangka Khasiatnya Mengagumkan
Baca Juga: Cara Usir Ular Masuk Rumah Saat Musim Hujan, Bisa Gunakan Tanaman Ini!
Namun bila tanaman yang IDEA lovers gunakan tidak tahan matahari maka letakkan di posisi yang tidak terkena matahari.
Karena itu, sebelum memilih tanaman, lihatlah terlebih dulu kondisi dan letak taman. Bila memang semua area terkena matahari maka usahakan untuk memilih tanaman yang tahan dan menyukai matahari.
Baca Juga: Begini Langkah Hilangkan Bau Dapur yang Tak Kunjung Hilang, Siapkan Lemon dan Pasta Gigi Secukupnya!
Kaidah Keseimbangan
Untuk penempatannya, selain memperhatikan karakteristik tanaman, lihat juga ukurannya. Usahakan peletakannya memenuhi kaidah perancangan taman seperti kaidah keseimbangan.
Jangan sampai peletakannya dilakukan secara asal, sehingga keindahan taman tidak tampak. Agar taman terasa imbang, gunakan pola simetris atau asimetris.
Yang dimaksud dengan simeteris adalah susunan pot bila ditarik dari sumbu tengah lahan taman maka porsi antara kiri dan kanan sama.
Penampilan ini bisa dilihat dari besar kecilnya tanaman, warna, dan tekstur. Sebagai contoh tanaman yang mempunyai warna mencolok dikelompokkan menjadi satu.
Selain itu tentukan juga focus taman. Caranya, pilih tanaman yang mempunyai ketinggian yang lebih dari yang lain. Lalu letakkan tanaman tersebut di bagian ujung atau tengah taman.
Pot yang Ideal
Bahan pot ada bermacam-macam, ada yang terbuat dari tanah liat, beton, plastik, dan besi.
Dari keempat jenis tersebut, tanah liat merupakan bahan yang ideal digunakan. Alasannya, pot tanah liat memiliki pori-pori yang bisa membantu “membuang” air dari dalam pot, sehingga air tidak menggenang.
Air yang menggenang bisa menyebabkan timbulnya penyakit tanaman. Sebagai contoh, bila permukaan tanah tempat tumbuhnya adenium tergenang air, akarnya bisa membusuk.
Bila menggunakan pot plastik, pilihlah yang memiliki lubang di bagian bawahnya untuk mengalirkan air sisa penyiraman.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id, Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)