IDEAOnline-Kehadiran kamar mandi dalam sebuah rumah adalah vital.
Secara kontinyu digunakan dan berperan dalam menjaga kesehatan keluarga.
Kamar mandi juga menjadi tempat yang cukup banyak menampung kegiatan yang terkait dengan kebersihan tubuh luar dan dalam.
Tiga hal ini seringkali terlewat diperhatikan, padahal sangat mungkin bisa sebarkan kuman.
1.Tak cermat Gunakan Sabun Batangan
Meski sudah begitu banyak jenis sabun ditawarkan di pasaran, beberapa orang masih bertahan memilih sabun batangan untuk mencuci tangan, kaki, dsb.
Jangan gunakan lagi sabun batangan jika kondisinya sudah lunak, permukaannya licin, dan berlendir.
Dalam kondisi seperti ini sabun berisiko menjadi sarang bakteri yang terkontaminasi oleh kelembapan dan air yang tergenang di kotak sabun.
Sabun cair relatif higienis karena tertutup dan terhindar dari risiko jatuh.
Bila ingin menggunakan sabun batangan, gunakan yang masih solid, kering, dan berbusa dengan baik.
Jaga kotak sabun batangan agar tak tergenang air.
Baca Juga: Kaget dengan Fakta Ini? Daftar Jumlah Bakteri 19 Barang di Rumah
2. Buang Air Kecil di Lantai
Sesekali tercium bau yang mengganggu dari kamar mandi padahal kamutelah menyiram kloset dan lantai?
Bisa jadi, bau tersebut berasal dari lubang drainase, bukan dari klosetmu.
Ini disebabkan karena kebiasaan yang tidak benar, yaitu buang air kecil di lantai atau di lubang drainase.
Seharusnya, buanglah air kecil di kloset atau bidet.
Karena saluran air kotor di kamar mandi tidak semua berakhir di septictank.
Air kotor yang membasahi lantai akan mengalir keluar melalui drainase lalu terbuang ke saluran umum atau got.
Selain mencemari lingkungan, percikan air kencing mungkin tidak terbuang habis ketika disiram tetapi ada yang tersisa di lantai atau sekitar lubang drainase sehingga meninggalkan bau yang mengganggu dan bisa sebarkan kuman.
Baca Juga: Bersih Belum Tentu Sehat, Ini Cara Bersihkan Kamar Mandi Sekaligus Usir Kuman
3. Kebiasan Berkumur yang Salah
Berkumur menggunakan air yang ditampung menggunakan tangan, langsung dari keran saat menggosok gigi terasa lebih praktis.
Namun, cara ini tak disarankan karena termasuk pemborosan dan bisa mengundang penyakit.
Air yang keluar dari keran banyak yang terbuang percuma melewati sela-sela jari tangan.
Apalagi jika kamu terbiasa tidak mematikan keran air di saat menggosok gigi.
Gunakan gelas atau cangkir khusus untuk menampung air secukupnya dari keran.
Tambahkan air lagi jika masih dirasa kurang.
Penggunaan cangkir ini juga menghindarkan kamu dari kemungkinan masuknya kotoran penyebab penyakit yang mungkin masih melekat di tanganmu ke dalam mulut.
Baca Juga: Awas! Waspadai 3 Jenis Bakteri yang Paling Banyak Ada di Rumah
#berbagiIDEA