Follow Us

Ilmuwan Buktikan Pemanasan Global Membuat Virus Sulit Dibunuh

Kontributor 01 - Senin, 14 September 2020 | 08:00
Ilustrasi orang terkena influenza.
bt.com

Ilustrasi orang terkena influenza.

Studi ini telah diterbitkan di jurnal American Chemical Society’s Environmental Science and Technology.

Melansir Scitech Daily, dalam studi tersebut peneliti menciptakan empat populasi berbeda dari enterovirus manusia dengan menginkubasi sampel dalam air danau dalam labu.

Inkubasi sampel air danau itu pada suhu 10 derajat Celcius dan 30 derajat Celcius, dengan atau tanpa paparan sinar matahari.

Selanjutnya, peneliti menemukan virus yang beradaptasi pada suhu yang hangat lebih tahan untuk dinonaktifkan oleh panas daripada yang diinkubasi dalam air yang lebih dingin.

Saat dipindahkan ke air dingin, virus yang beradaptasi dengan suhu hangat juga tetap aktif lebih lama dan lebih tahan terhadap paparan klorin.

Singkatnya, adaptasi pada lingkungan yang hangat menurunkan kerentanan virus terhadap inaktivasi, sehingga virus di daerah tropis atau di daerah yang terkena dampak pemanasan suhu Bumi bisa menjadi lebih sulit untuk dibunuh dengan klorinasi atau pemanasan.

Para ilmuwan juga mengatakan sifat tahan banting virus yang lebih besar ini dapat meningkatkan lamanya waktu virus beradaptasi dengan lingkungan panas.

Selain itu, pemanasan global akibat perubahan iklim menjadikan virus menjadi lebih menular dan dapat membuat orang sakit saat menyentuh air yang terkontaminasi. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ilmuwan Buktikan Pemanasan Global Membuat Virus Sulit Dibunuh

#berbagiIDEA

#berbagicerita

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Latest