Setelah kerucut terisi 1/3 dari ketinggiannya padatkan dengan cara menusuk-nusuk menggunakan besi.
Ulangi pengisian hingga beton memenuhi kerucut.
Baca Juga: Mengenal Kolom Si Kaki Penopang Bangunan, Syarat Ideal Kekuatannya
Angkat cetakan kerucut itu pelanpelan sehingga cetakan beton tidak rusak. Biasanya cetakan beton akan menurun.
Balik cetakan kerucut lalu ukur penurunan cetakan beton dari bibir atas cetakan kerucut.
Nilai slump adalah nilai pengurangan antara ketinggian cetakan kerucut dengan tinggi beton cetakan setelah terjadi penurunan.
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1972-2008 tentang Cara Uji Slump Beton, Uji slump ini harus dilakukan dengan minimum 10 benda uji.
Nilai slump dari masing-masing benda uji memiliki nilai rentang dari 50 mm sampai 125 mm.
Jika nilai slump kurang dari 50 mm maka adukannya terlalu pekat atau kental.
Sedangkan jika nilai slump-nya lebih dari 125 maka adukannya terlalu encer.
Sifat beton ini sangat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti kuantias semen, gradasi agregat, dan volume air.