Follow Us

Aspal Bisa Menjadi Penyebab Polusi Udara saat Panas, Ini Penjelasannya

Kontributor 01 - Kamis, 01 Oktober 2020 | 17:00
Ilustrasi menggunakan masker dan kacamata.
SHUTTERSTOCK/Alexx60

Ilustrasi menggunakan masker dan kacamata.

IDEAOnline-Saat cuaca sedang panas terik, aspal jalanan dan atap gedung mengeluarkan lebih banyak aerosol organik sekunder (SOA) dibanding asap mobil.

Ini merupakan hasil studi terbaru yang mengamati wilayah South Coast Air Basin, California.

Selama ini, asap kendaraan bermotor disebut sebagai sumber polutan terbesar. Namun, SOA yang keluar dari aspal jalan mungkin tidak pernah dilaporkan sebagai masalah polutan di perkotaan.

Para peneliti yang terlibat dalam riset ini memperingatkan bahwa kita perlu memasukkan SOA dari aspal dan atap ketika akan membuat perhitungan kualitas udara di suatu wilayah.

Hal ini perlu dilakukan untuk berjaga-jaga.

Jika misalnya emisi kendaraan bermotor turun, akan penting untuk melacak polutan sekunder seperti dari aspal jalanan.

Mungkin SOA yang dikeluarkan aspal dan atap lebih kecil dibanding polutan asap kendaraan, tapi ini disebut ahli tetap memengaruhi kesehatan masyarakat.

"Temuan utama kami adalah produk yang berhubungan dengan aspal juga mengeluarkan campuran senyawa organik yang substansial dan beragam ke udara. Ini berhubungan erat dengan suhu udara dan kondisi lingkungan lainnya," kata insinyur kimia dan lingkungan Peeyush Khare dari Universitas Yale seperti dilansir Science Alert, Kamis (3/9/2020).

Baca Juga: Adakah Polusi Air di Rumah Tinggal dan Lingkunganmu? Ini Cara Mengeceknya!

Ilustrasi pemakaian masker.
Kompas.com

Ilustrasi pemakaian masker.

Para peneliti bereksperimen dengan aspal yang dipanaskan di tungku tabung dengan suhu sekitar 40 derajat Celsius hingga 200 derajat Celsius.

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Latest