Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

4 Daerah yang Warganya Paling Banyak Membeli Rumah Baru dan Alasannya

Kontributor 01 - Jumat, 02 Oktober 2020 | 13:00
Ilustrasi perumahan di Bogor.
Dok. Idea

Ilustrasi perumahan di Bogor.

Kenaikan suplai rumah Dikutip dari Kontan, Marine Novita, Country Manager Rumah.com menyatakan, di tengah penurunan indeks harga dan kenaikan suplai properti yang saat ini, konsumen bisa memanfaatkan momentum bertransaksi membeli rumah dengan menggunakan fasilitas KPR Syariah.

"Saat ini pasar properti sedang mengalami penurunan indeks harga dan kenaikan suplai sehingga berada berada pada kondisi buyers market. Oleh karenanya penyedia suplai properti melakukan koreksi harga untuk menjaga daya tarik properti dimana konsumen akan dimanjakan dengan suku bunga rendah, pilihan properti yang lebih banyak, dan daya tawar yang lebih tinggi," jelasnya dalam keterangan resminya.

Rumah.com Indonesia Property Market Index Q2 2020 menunjukkan kenaikan suplai properti hampir di semua wilayah Indonesia yang menjadi indikasi adanya optimisme dari penyedia suplai properti.

Pengembang dan penyedia suplai properti lebih optimistis dengan situasi pada Q2 2020.

Setelah pada kuartal sebelumnya menahan diri untuk meluncurkan unit-unit baru, pada kuartal ini penyedia suplai properti sudah mulai menghadirkan suplai-suplai baru. Ini terlihat dari peningkatan suplai properti pada Q2 2020 ini.

Marine menjelaskan Rumah.com Indonesia Property Market Index Suplai Q2 2020 berada pada angka 131,6 atau naik sebesar 21 persen (quarter-on-quarter) dan 46 persen (year-on-year).

Sementara Rumah.com Indonesia Property Market Index Harga Q2 2020 mencatat indeks harga berada pada angka 110,6 atau turun 1,7 persen dari kuartal sebelumnya.

Secara tahunan, indeks masih menunjukkan kenaikan sebesar 2,3 persen.

Baca Juga: Kurangi RIsiko, Ini 7 Hal Wajib Tahu saat Ingin Membeli Rumah Murah

Ilustrasi salah satu kawasan perumahan.
Kompas.com/Slamet Priyatin

Ilustrasi salah satu kawasan perumahan.

Data ini memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

Pandemi yang mulai merebak di akhir Q1 2020 membuat pengembang melakukan penyesuaian dengan menahan suplai.

Source : kompas

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular