Blok Layanan Aksi Eksternal menyatakan, Beijing dan juga Rusia sengaja menargetkan "narasi konspirasi" terhadap negara Uni Eropa dan tetangganya.
Presiden AS Donald Trump berulang kali melancarkan serangan, mulai dari mempertanyakan data yang diumumkan hingga memperingatkan "konsekuensi serius".
Sementara Negara Bagian Missouri di AS melayangkan gugatan kepada Negeri "Panda" karena dianggap bertindak lamban dalam menangkal wabah.
Adapun para ilmuwan menepis teori konspirasi yang berkembang bahwa patogen tersebut merupakan hasil pengembangan laboratorium di Wuhan.
Apa yang jadi keberatan China?
Sejak wabah terjadi, sejumlah negara sudah menyerukan agar diadakan penyelidikan internasional agar masuk ke China, dan meneliti bagaimana virus berkembang.
Pada Kamis (23/04), Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan bakal membawa isu ini ke pertemuan tahunan Dewan Kesehatan Dunia.
Dilansir BBC Jumat (24/04), pertemuan induk Badan Kesehatan Dunia (WHO) itu bakal diadakan Mei, dengan Australia merupakan salah satu anggota eksekutif.
Baca Juga: Hati-Hati, Menurut Laporan di China, Covid-19 Rupanya Bisa Ditularkan Melalui Makanan Beku
Organisasi itu sendiri sebelumnya sudah mulai mengembuskan diskusi mengenai peninjauan "apa yang sudah dipelajari" dari masa darurat ini.
Tetapi Chen sudah menekankan bahwa negaranya tidak akan setuju dengan investigasi itu.