Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Covid-19 Juga Sebabkan Sindrom Hiperinflamasi pada Orang Dewasa

Kontributor 01 - Rabu, 07 Oktober 2020 | 12:30
Ilustrasi pasien Covid-19 di ruang perawatan intensif (ICU)
Kompas.com

Ilustrasi pasien Covid-19 di ruang perawatan intensif (ICU)

IDEAOnline-Orang dewasa yang terinfeksi virus corona SARS-CoV-2 juga dapat mengembangkan sindrom hiperinflamasi atau peradangan multisistem yang berpotensi fatal.

Kondisi misterius ini sebelumnya terlihat pada anak-anak yang terinfeksi Covid-19.

Dilaporkan sebelumnya, sindrom hiperinflamasi adalah penyakit parah yang menyerang banyak organ dan menyebabkan peningkatan peradangan pada tubuh.

Meski langka, riset kecil tersebut penting menjadi perhatian para dokter.

Laporan ini terbit di CDC Morbidity and Mortality Weekly Report, Jumat (2/10/2020).

Peneliti yang dipimpin Tim CDC Covid-19 Response merinci 27 pasien yang mengalami gejala parah berkaitan dengan jantung, sistem pencernaan, kulit, dan otak, tapi tidak ada tanda-tanda penyakit pernapasan parah.

Sebagai contoh, banyak pasien mengeluh mengalami demam, nyeri dada, jantung berdebar, atau keluhan di perut.

Meski banyak yang tidak mengalami batuk atau gejala pernapasan, mereka dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 atau pernah terinfeksi berdasar tes asam nukleat, antigen, atau antibodi.

Tiga dari 27 pasien ini meninggal akibat penyakit Covid-19.

"Meskipun peradangan dan disfungsi organ ekstrapulmoner telah dijelaskan pada orang dewasa yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 yang parah, kondisi ini umumnya disertai dengan kegagalan pernapasan," tulis laporan itu seperti dilansir IFL Science, Senin (5/10/2020).

"Sebaliknya, pasien yang dijelaskan di sini memiliki gejala pernapasan yang minimal."

Source : kompas

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular