Follow Us

Covid-19 Juga Sebabkan Sindrom Hiperinflamasi pada Orang Dewasa

Kontributor 01 - Rabu, 07 Oktober 2020 | 12:30
Ilustrasi pasien Covid-19 di ruang perawatan intensif (ICU)
Kompas.com

Ilustrasi pasien Covid-19 di ruang perawatan intensif (ICU)

Sindrom ini tampaknya sangat jarang, terlebih penelitian ini hanya melibatkan 27 orang.

Kendati demikian, para peneliti menyarankan agar dokter dan profesional medis mewaspadai sindrom tersebut.

Baca Juga: Gejala Baru Virus Corona, Benjolan Kecil di Lidah Bisa Jadi Covid-19

Ilustrasi perawatan pasien civid-19.
tribunnews

Ilustrasi perawatan pasien civid-19.

Laporan tersebut menyebut kondisi sindrom inflamasi multisistem pada orang dewasa sebagai MIS-A.

Mungkin yang paling mengkhawatirkan, belum jelas apakah kondisi ini terkait dengan infeksi Covid-19.

Pasalnya, setengah dari pasien tampaknya tidak menunjukkan gejala pernapasan serius sebelum timbulnya penyakit.

Sebagai catatan para peneliti, kondisi MIS-A sangat mirip dengan sindrom inflamasi multisitem pada anak-anak (MIS-C), kondisi misterius yang dilaporkan pada tahap awal pandemi.

Saat itu, kebanyakan anak-anak yang terinfeksi Covid-19 mengembangkan gejala yang relatif ringan.

Namun dalam beberapa kasus, sejumlah anak mengembangkan keadaan hiperinflamasi multi-sistem, fitur sindrom syok toksik yang tumpang tinding dan penyakit Kawasaki atipikal.

Baca Juga: Cara Cegah Tertular Covid-19 dari Keluarga yang Isolasi di Rumah

Untungnya, sindrom ini sangat jarang dengan hanya beberapa ratus kasus yang didokumentasikan pada anak-anak di seluruh dunia.

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Latest