Sindrom ini tampaknya sangat jarang, terlebih penelitian ini hanya melibatkan 27 orang.
Kendati demikian, para peneliti menyarankan agar dokter dan profesional medis mewaspadai sindrom tersebut.
Baca Juga: Gejala Baru Virus Corona, Benjolan Kecil di Lidah Bisa Jadi Covid-19

Ilustrasi perawatan pasien civid-19.
Laporan tersebut menyebut kondisi sindrom inflamasi multisistem pada orang dewasa sebagai MIS-A.
Mungkin yang paling mengkhawatirkan, belum jelas apakah kondisi ini terkait dengan infeksi Covid-19.
Pasalnya, setengah dari pasien tampaknya tidak menunjukkan gejala pernapasan serius sebelum timbulnya penyakit.
Sebagai catatan para peneliti, kondisi MIS-A sangat mirip dengan sindrom inflamasi multisitem pada anak-anak (MIS-C), kondisi misterius yang dilaporkan pada tahap awal pandemi.
Saat itu, kebanyakan anak-anak yang terinfeksi Covid-19 mengembangkan gejala yang relatif ringan.
Namun dalam beberapa kasus, sejumlah anak mengembangkan keadaan hiperinflamasi multi-sistem, fitur sindrom syok toksik yang tumpang tinding dan penyakit Kawasaki atipikal.
Baca Juga: Cara Cegah Tertular Covid-19 dari Keluarga yang Isolasi di Rumah
Untungnya, sindrom ini sangat jarang dengan hanya beberapa ratus kasus yang didokumentasikan pada anak-anak di seluruh dunia.