IDEAOnline-Tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia.
Kamu mungkin sering mendengar istilah food loss dan food waste ketika membicarakan soal masalah pangan yang tercecer atau terbuang.
Sekilas, kedua istilah tersebut sepertinya sama saja.
Keduanya sama-sama bisa mendeskripsikan pangan yang terbuang begitu saja dan akhirnya jadi limbah.
Namun sebenarnya menurut Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, MSc., CFS.,Vice Chairperson of CODEX Alimentarius Commission dalam webinar “Foodcycle World Food Day 2020"pada Jumat (9/10/2020), kedua istilah tersebut mendeskripsikan dua hal yang berbeda.
“Pada dasarnya food loss adalah kehilangan pangan yang utamanya terjadi karena proses produksi,” kata Purwiyatno.
Proses produksi tersebut meliputi tahap panen, pasca-panen, dan distribusi.
Biasanya penyebab terjadinya kehilangan tersebut adalah kurangnya sarana dan pra-sarana produksi seperti kurangnya teknologi.
Teknologi yang dimaksud meliputi teknologi transportasi, rantai dingin (cold chain), dan lainnya yang bisa menyebabkan pangan jadi mudah rusak ataupun susut.
Sementara food waste merupakan pangan yang terbuang atau limbah pangan.
Biasanya food waste terjadi di tingkat retail dan konsumsi.
“Food waste ini sering berhubungan dengan kebiasan dan perilaku konsumen dalam menilai dan menghargai pangan,” jelas Purwiyatno.