Follow Us

Jangan Sepelekan Pengerjaan Tukang Kayu Hingga Tukang Bangunan, Ini Alasannya

Fatur Rohman - Sabtu, 17 Oktober 2020 | 15:41
Rumah David B. Gamble, Pasadena, didesain oleh Arsitek Greene bersaudara: Charles Sumner Greene dan Henry Mather Greene, tahun 1908. Rumah ini menjadi penanda kebangkitan arsitektur modern Amerika dengan gaya Arts and Crafts.
istimewa

Rumah David B. Gamble, Pasadena, didesain oleh Arsitek Greene bersaudara: Charles Sumner Greene dan Henry Mather Greene, tahun 1908. Rumah ini menjadi penanda kebangkitan arsitektur modern Amerika dengan gaya Arts and Crafts.

Para tukang ini selayaknya dapat mengerti ide dan visi desain dari arsitek. Di Jepang, para tukang sudah sangat mengerti membagi modul.

Baca Juga: Garam dan Lemon Dapat Bersihkan Benda Terjorok di Rumah, Atasi Sebelum Bakteri Salmonella hingga E Colli Menyerang!

Baca Juga: WFH Masih Berlanjut, Yuk Sulap Ruangan Rumah Jadi Home Office yang Nyaman

Ada istilah “looseness in precision”. Kita melihat semua bangunan Jepang begitu rapi, sepertinya semua tak ada kecelakaan desain.

Detail pertemuan semua didesain dengan indah,  tidak hanya sekadar benar dan baik.
istimewa

Detail pertemuan semua didesain dengan indah,  tidak hanya sekadar benar dan baik.

Ternyata, mereka sudah mengantisipasi semua kesalahan dengan cara berpikir yang bijak. Ketika sebuah keadaan tidak sempurna, misalnya kelipatan modul 60 cm bersisa kurang dari 50 cm, maka mereka tahu yang harus dilakukan. Dan hasilnya masih tetap tak terasa seperti kecelakaan desain.

Ada banyak rumah yang didesain dan dibangun oleh para tukang kayu dengan sangat mengagumkan.

Tak kurang juga yang tidak hanya menyajikan sambungan dengan cara biasa-biasa saja. Bahkan di banyak tempat di Indonesia, tradisinya mensyaratkan ada “upacara” di setiap sambungan detail; diberi bunga dan sekian banyak hiasan.

Proporsi semua elemen terjaga. Semua seperti dalam simphoni komposisi elemen arsitektural yang melakukan perannya masing-masing dengan secukupnya, namun tetap menonjolkan esensi dan keberadaanya dengan seksama.
istimewa

Proporsi semua elemen terjaga. Semua seperti dalam simphoni komposisi elemen arsitektural yang melakukan perannya masing-masing dengan secukupnya, namun tetap menonjolkan esensi dan keberadaanya dengan seksama.

Tapi kita perlu membiasakan mata dan hati kita untuk kembali mempertanyakan kebenaran dan yang esensial dari sebuah karya arsitektur dari detailnya.

“God is in detail,” kata Mies van der Rohe, arsitek modernis yang mambangun tradisi Bauhaus di Amerika.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Editor : Maulina Kadiranti

Latest