Follow Us

Tahapan Praktis Menggali Rasa Keindahan, Kunci Sukses Mendesain

Johanna Erly Widyartanti - Sabtu, 17 Oktober 2020 | 13:00
Ilustrasi desain interior.
Dok. Serial RUMAH

Ilustrasi desain interior.

IDEAOnline-Estetika atau rasa keindahan.

Inilah yang seharusnya dipahami, digali, diapresiasi, dan dituangkan saat mendesain interior.

Ir. Prima Haris, arsitek dan desainer interior mengungkapkan bahwa rasa keindahan itu sudah dimiliki oleh setiap orang namun tak banyak orang yang menyadarinya.

Diperlukan cara dan panduan untuk menggali rasa keindahan itu, mengapresiasi, dan mewujudkannya dalam wujud karya yang kaya akan seni dan keindahan.

Inilah tahapan praktis yang bisa membantu kamu menggali dan mengeluarkan rasa keindahan dalam dirimu untuk diwujudkan dalam sebuah desain yang cantik.

Memahami dan Mengapresiasi Karya Desain

Masuklah ke sebuah ruang dan beri penilaian dengan jujur tentang apa yang kamu rasakan di ruang itu.

Apakah kamu mengagumi keindahnnya, atau justru merasa ada sesuatu yang salah dan membuat ruang itu tak indah dan kamu tak nyaman di dalamnya?

Sadari bahwa itu bukanlah insting, namun hasil pemikiran kamu tentang sebuah rasa keindahan atau estetika.

Itu adalah semacam “sense” yang kamu miliki.

Langkah ini akan menjadikan kamu yakin bahwa meski belum mengenal apa itu desain interior, kamu sudah memiliki sebuah rasa atau “sense” keindahan dan estetika.

Baca Juga: Menciptakan Relaxing Interior, Pakai Pilihan Warna dan Elemen Apa?

Ilustrasi desain interior.
Dok. Serial RUMAH

Ilustrasi desain interior.

Ketahuilah Seleramu

Setiap orang punya rasa keindahan dengan “ukuran” yang berbeda-beda.

Ketahuilah ukuran-ukuran normatifnya.

Tidak masalah jika “ukuran” kamu berbeda dengan orang lain.

Itulah yang dinamakan selera.

Misalnya, warna merah menyala bagi kamu sangat menarik, dan tidak bagi orang lain karena dianggap terlalu ramai.

Ini sah-sah saja.

Nilai-nilai yang ada pada diri sesorang ini bisa dipengaruhi oleh latar belakang budaya, keluarga, kebiasaan, etnik, atau asal daerah yang berbeda.

Mengetahui dengan benar nilai yang ada pada diri kamu, adalah kunci dari rasa keindahan atau estetika.

Dan, ini bisa dilatih dan dipelajari terus menerus.

Pemahaman Akan Ruang

Dasar semua apresiasi di atas dimulai dari mata.

Kemampuan mata manusia untuk mengenali rupa tiga dimensi dalam desain interior sering disebut sebagai “ruang”.

Ruang adalah sebuah rupa tiga dimensi.

Di dalam ruang, selain pemahaman akan bidang atau luas, manusia mampu mengenali “kedalaman”.

Kemampuan manusia memahami “kedalaman” ini akan memberi arti kepada pengisian volume, yang dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan: besar-kecil; sempitlega; atau megah-sesak.

Baca Juga: Terkait Masa Lalu, Vintage dan Retro itu Tak Sama, Ini Kata Desainer

Ilustrasi desain interior.
Dok. Serial RUMAh

Ilustrasi desain interior.

Kenali Elemen Pembentuk Ruang

Ada elemen dasar pembentuk ruang yaitu: lantai, dinding, dan langit-langit atau plafon.

Ketiga elemen ini dapat diolah dan dieksplor untuk menciptakan sebuah estetika desain.

Di samping ketiga elemen di atas, ada furnitur atau perabot.

Elemen ini memiliki peran sebagai pemberi makna dan identitas pada sebuah ruang.

Tanpa hadirnya furnitur, kamu tidak akan bisa mengidentifikasi sebuah ruang apakah itu ruang tidur atau ruang makan misalnya.

Elemen yang terakhir adalah yang disebut sebagai elemen estetis.

Dalam bahasa sehari-hari elemen ini bisa disebut sebagai pernik-pernik atau eksesori rumah.

Elemen ini akan “menghidupkan” rumah karena di sana ada sentuhan pribadi sang pemilik rumah.

Ciptakan Kesan

Beri kesan di setiap ruang dengan permainan material, bentuk, dan warna sesuai selera kamu.

Baca Juga: Inilah Manfaat Memasukkan Sang Surya ke dalam Interior Rumah

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Latest