Sebagian besar orang yang terinfeksi ulang mungkin tidak terdeteksi.
Contoh nyata, pria di Hong Kong yang pertama kali diketahui mengalami infeksi ulang tidak menunjukkan gejala saat terpapar kedua kalinya.
Dia baru mengetahui positif Covid-19 lagi setelah pemeriksaan di bandara.
"Ada banyak orang yang terpapar ulang tanpa gejala, inilah yang tidak akan pernah kita dengar dan ketahui," kata Marion Pepper, ahli imunologi di University of Washington di Seattle.
Orang yang infeksi keduanya lebih parah, lebih mungkin untuk diidentifikasi karena mereka kembali ke rumah sakit.
Tapi menurut para ahli, kejadian seperti ini lebih langka. “Jika ini adalah peristiwa yang sangat umum, kami akan melihat ribuan kasus,” kata Dr. Iwasaki. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Ahli: Infeksi Ulang Covid-19 Nyata, tapi Kasusnya Langka
#berbagiIDEA