IDEAOnline-Mencoba mendefinisikan standar baru furnitur untuk kaum urban.
Berbagai merek retail furnitur yang banyak ditawarkan.
Sebagian besar merek ternama mencoba menjadi populis.
Sebut saja Kare furniture.
“Berusaha untuk merespons keunikan individu melalui pengadopsian gaya hidup melalui desain,” kata Peter Schonhofen, pemilik Kare.
Jakarta hanyalah salah satu cabang Kare, yang tersebar di 60 negara. Setiap negara mempunyai kultur yang berbeda.
“Keunikan bisa menjadi keunggulan produk. Keunikan juga bisa membuat jarak. Idealnya, pengertian unik yang terjangkau tidak hanya dari segi harga, tapi juga kedekatan emosi pada kultur masyarakat setempat,” kata Sarah Ginting, arsitek.
Baca Juga: Furnitur Modular Cocok untuk Yang Gampang Bosan, seperti Apa?
Bagaimana konsumen memilih furnitur?
“Membutuhkan ‘ritme’ sendiri untuk memilih. Ada yang murah, kualitas seadanya. Harga tinggi, belum tentu desainnya cocok,” kata Charles (21), penghuni Central Park Apartemen, Jakarta.