Cisauk Point, sambung Teguh, telah dilengkapi dengan pelbagai fasilitas kota, seperti coworking space dan fitness area.
Di samping itu, Cisauk Point berdekatan pula dengan area komersial dan pendidikan.
Sebut saja, Pasar Modern Intermoda, Indonesia Convention Exhibition, AEON Mall, The Breeze, Unika Atma Jaya, dan Universitas Prasetiya Mulya.
“Cisauk Point sebagai proyek mixed-use bersama PT KAI (Persero), akan dibangun 4 tower apartemen sebanyak 26 lantai dengan total hunian sebanyak 2.305 unit dan area komersial,” imbuhnya.
Kelebihan lainnya dari Cisauk Point yaitu jaraknya yang cukup dekat dengan Jakarta, “Ke daerah Kebayoran Lama misalnya, dapat kita tempuh hanya 30 menit saja,” tandas Teguh.
Spesifikasi unit di Cisauk Point, terdapat dua tipe, yaitu tipe Studio dengan luas 24,4 meter persegi dan 1 BR 35 meter persegi.
“Tipe ini mengikuti dari kebutuhan mereka yang memerlukan hunian simpel namun strategis. Untuk harga perdana, tipe studio ditawarkan dengan harga Rp 360 jutaan,” ujarnya.
Teguh menambahkan bahwa Cisauk Point telah dibangun sejak Agustus 2019.
Sesuai dengan perencanaan, topping off Tower Sapphire akan dilaksanakan pada tahun 2021.
Baca Juga: Romantisme Dapur Ceria untuk Pasangan Muda di Apartemen Mungil
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork