Masih belum diketahui apakah nyamuk yang membawa virus dengue, juga dapat menularkan virusnya ke anak-anak mereka dengan transovarial atau transmisi telur.
Manusia yang terinfeksi virus dengue adalah pembawa dan pengganda virus yang utama.
Virus beredar dalam darah manusia yang terinfeksi selama dua sampai tujuh hari, kira-kira sama lamanya dengan jangka waktu demam yang penderita DBD alami.
Nyamuk aedes yang tidak atau belum terinfeksi, kemudian menggigit manusia yang terinfeksi, di sinilah kemudian si nyamuk ikut terinfeksi dan dapat menularkan virus ke manusia lain.
Di Asia Tenggara dan Afrika, siklus penularan juga melibatkan primata hutan yang bertindak sebagai reservoir virus.
Nyamuk Aedes lebih suka berkembang biak di genangan atau wadah berisi air, biasanya dekat dengan tempat tinggal manusia.
Meskipun paling aktif pada siang hari, nyamuk Aedes aegypti akan makan sepanjang hari saat berada di dalam ruangan dan saat cuaca sedang mendung.
Penularan virus dengue berikut dua pola umum: epidemi dan hiperendemis dengue .
Transmisi epidemi dengue terjadi ketika virus dengue masuk suatu daerah sebagai peristiwa yang terisolasi dan melibatkan strain virus tunggal.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Cara Cegah 4 Hewan Pengganggu Ini Masuk Rumah
Jika jumlah vektor dan manusia (anak dan dewasa) cukup, transmisi ledakan dapat terjadi, dengan kejadian infeksi sebesar 25-50%.