Upaya pengontrolan, perubahan cuaca, dan kekebalan kawanan berkontribusi pada pengendalian epidemi ini.
Pola arus transmisi ditemukan di beberapa bagian Afrika, Amerika Selatan, Asia, dan negara-negara kecil berbentuk kepulauan.
Transmisi hiperendemis ditandai dengan sirkulasi terus-menerus dari beberapa serotipe virus di daerah di mana sumber makanan, tempat tinggal, dan tempat berkembang biak, selalu tersedia.
Ini adalah pola dominan penularan global.
Dalam populasi ini, prevalensi antibodi manusianya akan meningkat sejalan dengan usia dan kebanyakan orang dewasa menjadi kebal.
Tansmisi hiperendemis tampaknya menjadi risiko utama Demam Berdarah Dengue (DBD).
Wisatawan yang masuk ke daerah hiperendemis lebih mungkin terinfeksi daripada wisatawan ke daerah-daerah yang mengalami hanya transmisi epidemi. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Perjalanan Nyamuk Aedes Aegypti Menularkan Demam Berdarah
#berbagiIDEA