Untuk pengecoran sendiriada dua hal yang perlu diperhatikan. Yang pertama adalah kualitas beton. Kualitas beton biasanya dinyatakandalam satuan K, misalnya K175, K200, K300.
Makin tinggi angkanya berartisemakin baik kualitasnya dan makinmahal harganya. Angka ini dicapaidari perbandingan campuran bahanadukan beton (semen, pasir, kerikil, danair).
Kualitas ini berkaitan dengan dayatekan/beban yang mampu disanggaoleh beton. K175 artinya, sang betoncor memiliki kekuatan beban sebesar 175 kg/cm2 luas.
Biasanya orang menggunakan betoncor kualitas tinggi karena “mengejarwaktu” agar carport bisa segera dipakai.
Dengan kualitas K300 misalnya, sebelum 28 hari carport sudah mampumenyangga beban seberat mobil, demikian tutur Fandi Lim, dari PT DwiTunggal Sejati, distributor Byson Colordan Lockardi A, dari PT Spectro IntiPrima, distributor Duraquartz.
Padahal, jika sabar menunggu hingga 28 hari (waktu yang diperlukan beton coruntuk mencapai kekuatan maksimal), penggunaan beton K200—K250 sudahcukup untuk fungsi carport rumah.
Hal kedua yang perlu diperhatikanadalah pemakaian perkuatan padalapisan beton cor. Perkuatan yangbisa digunakan adalah wire mesh atautulangan beton.
Tulangan beton yangumum dipakai untuk perkuatan lantaicarport adalah tulangan diameter 8—10cm. Selain alasan fungsional, pemakaianperkuatan pada lapisan beton cor iniberkaitan juga dengan faktor estetis.
Di luar kondisi tanah yang kurangstabil, tanpa perkuatan yang sepadandengan beban yang disangga, pada titik tertentu, lapisan beton bisa mengalamiretak-retak. Jika sudah retak, selaintak sedap dipandang, Anda tentunyajuga merasa was-was jika lantai carportsewaktu-waktu ambles, bukan?
Memang, jika dihitung-hitung, patuh terhadap aturan-aturanpembuatan lantai carport ini akanmemakan biaya yang cukup banyakdi awal.
Tetapi jika dibandingkandengan daya tahan yang akan Andaperoleh (ingat, hal ini berarti bisameminimumkan biaya perbaikan), maka investasi besar di awal ini cukupberharga untuk dilakukan.