"Jadi kita (ilmuwan) menyimpulkannya sejauh mengeksplorasi antara kelembapan dan temperatur (lingkungan) terhadap jumlah kasus Covid-19," kata Panji.
Sebagai contoh, studi terdahulu yang dilakukan di China menunjukkan bahwa semakin tinggi kelembapan dan suhu maka semakin rendah jumlah kasusnya.
Studi ini artinya hanya melihat pengaruh suhu dan kelembapan, belum melihat pengaruh musim terhadap penyebaran Covid-19.
"Jadi apakah musim hujan akan menurunkan atau meningkatkan kasus (Covid-19), saya pikir belum bisa disimpulkan ke arah sana," paparnya.
Saran untuk menghadapi pandemi Covid-19 di musim hujan masih belum berubah.
Panji mengingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan melakukan 3M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.
"Walaupun kita melihat sekarang ada penurunan kasus (Covid-19), tetapi virus (SARS-CoV-2) masih ada di mana-mana. Maka kita harus tetap waspada, protokol kesehatan yang selalu kita promosikan tetap harus dilaksanakan," tutupnya. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Masuk Musim Hujan, Apakah Penyebaran Covid-19 Bakal Meningkat?