IDEAonline –Menggabungkan dua buahrumah menjadi satu, perlupenataan ruang tersendiri.
Tantangannya adalahbagaimana mengoptimalkanruang tanpa menjauhikenyamanan dan keindahan.
Menyatukan dua rumah yangberdempetan, bisa jadi alternatif untukmendapatkan rumah yang cukup luas.
Karenaitu bila Anda ingin rumah lebih besar, cobatengok tetangga kiri dan kanan.
Siapa tahu Andaseberuntung Surya Widjaja dan Novianita Sari.
Pasangan yang tinggal di perumahan BanjarWijaya ini punya rumah kedua di perumahanyang sama, tapi tidak bersebelahan.
Baca Juga: Anti Ribet, Kaum Urban Butuh Peranti Masak Multifungsi, Ini Contohnya!
Suatuketika mereka menawarkan kepada tetanggayang persis ada di sebelahnya untuk bertukarrumah dengannya, dan diterima.
Jadilah ia bisamenggabungkan rumah tetangga itu denganrumahnya sendiri.
Tapi sekalipun rumah Anda dan tetanggaberdempetan dengan satu dinding, melenyapkandinding pembatas tidak serta merta membuatrumah itu menjadi tempat tinggal yang lebihluas.
Harus ada pengaturan ruang kembali supayafungsi ruang lebih optimal tapi tetap nyaman.
Masalah cukup pelik bisa timbul bila kitaberusaha mempertahankan beberapa bagianruang.
Misalnya, seperti yang dialami Surya danNovi, ruang tidur utama jadi berada agak ditengah ruangan.
Samping kirinya adalah ruangkeluarga, dan samping kanannya area servis.
Dinding ruang tidur ini tepat menghadang mataketika kita berada di pintu utama.
Tapi Surya—yang bekerja sebagai konsultanarsitektur—punya akal panjang untuk menyiasatisituasi ini.
Baca Juga: Enggak Perlu Nongkrong di Coffee Shop, Buat Sendiri di Rumah dengan Bantuan Desain Dapur Ini!
Dinding ruang tidur yang berada ditengah itu justru dijadikan sebagai “benda cantik” yang pertama dilihat ketika orang masuk kerumah ini.
Bagian menonjol ini diimbangi denganmenempelkan cermin besar, sehingga tidak terlihatsebagai sebuah benda besar yang menghalangipandangan, tapi justru mampu memperluaspandangan.
Supaya dinding ruang tidur ini tidaklangsung terlihat dari arah pintu utama, sebuahsekat permanen diletakkan di depan pintu utama.
Dilansir dariTabloid RUMAH edisi 75, berikutruang-ruang lainnya!
RUANG KELUARGA.
Untukmendapatkan privasi, ruangkeluarga diletakkan jauh daripintu utama, yaitu dekat halamanbelakang.
Dari ruang keluargaini ada pintu lipat kaca ke arahbelakang dan samping, sehinggaruang keluarga ini terkesanseolah-olah berada di luar.
Baikteras samping maupun belakang, diberi atap polikarbonat, sehinggateras menjadi kering, tapi tetapmendapat sinar matahari. Lantaiteras samping dilapis keramik, sementara teras belakang ditaburibatu.
Dinding belakang dicaprut lalusebagian diratakan dan sebagiandibiarkan tidak rata. Setelah itudicat warna coklat susu.
RUANG KERJA.
Lantai 2 yang “tercipta” tanpa direncanakan sebelumnya, difungsikansebagai ruang kerja.
Karena ruang inimenempati attic, bagian pinggirnya rendah.
Baca Juga: Terungkap Cara Memperluas Hunian Tanpa Mengubah Fasad Bangunan, Ubah Dapurnya Jadi Begini!
Pada sepanjang salah satu dindingnya, menempel rak multifungsi dan meja kerja.
Rakini berisi buku, stereo set, pajangan, dan foto.
Rak bagian atas diberi pintu, untuk menyimpanbarang-barang yang tidak indah dilihat. Lantai ruang ini adalah tripleks 24 mmyang dilapis kayu jati setebal 3 mm, samaseperti dinding luar ruang tidur utama.
Tripleksini dipotong dalam ukuran 60 cm x 120 cm, supaya dalam satu tripleks tidak ada yangterbuang.
FOYER/RUANG TAMU.
Ini adalahfoyer (yang juga bisa berfungsi untukmenerima tamu) dilihat dari arahteras. Untuk menghalangi pandangandari luar ke bagian dalam rumah, sebuah partisi permanen diletakkantepat berhadapan pintu utama.
Partisiini terbuat dari beton, ditempeli batuparas jogja yang diberi relief bentuklingkaran (dibeli di daerah Senayan).
RUANG MAKAN.
Cermin besar itumenempel pada dinding luar ruang tidurutama.
Selain ditempeli cermin, satubidang dinding yang menghadap ke depanitu dilapisi kayu jati setebal 3 mm yangdi-finishing melamik warna gelap.
Dindingruang tidur utama ini sebetulnya beradaagak di tengah ruangan, dan menonjol. Bila dinding ini dibiarkan polos, tentu akanterlihat menuh-menuhin ruangan.
Tapidengan pengolahan seperti ini, bidang inijustru terlihat menjadi fokus yang menarik.
DAPUR.
Dapur ini menempati sisi kanan rumah, dan berada dalam satu garis lurus dengan area servismemanjang dari depan ke belakang.
Lantai yang tampakseperti parket itu adalah keramik merek Roman denganmotif kayu.
Baca Juga: Waspada Membangun di Musim Hujan Bisa Sebabkan Rembes atau Genangan pada Lantai!
Baca Juga: Mulai dari Aksen Bata Ekspos Hingga Lantai Keramik, Simak 4 Ide Dapur yang Buat Hati Makin Adem
Perawatannya mudah, tapi tampilannya hangatseperti menggunakan parket.
Dapur ini tidak luput juga dari sentuhan keindahan.Pada plafon dibuat kombinasi bahan polikarbonatdalam pola kotak-kotak.
Selain indah, material ini bisamemasukkan cahaya pada siang hari.
LT: 216 m2 (12 m x 18 m) LB: 180 m2
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)