Follow Us

Punya Ide Gila Menggabungkan Dua Buah Rumah Menjadi Satu? Mesti Lihat Yang Satu Ini

Fatur Rohman - Kamis, 12 November 2020 | 22:43
Punya Ide Gila Menggabungkan Dua Buah Rumah Menjadi Satu? Mesti Lihat Yang Satu Ini (ilustrasi)

Punya Ide Gila Menggabungkan Dua Buah Rumah Menjadi Satu? Mesti Lihat Yang Satu Ini (ilustrasi)

IDEAonline –Menggabungkan dua buah rumah menjadi satu, perlu penataan ruang tersendiri.

Tantangannya adalah bagaimana mengoptimalkan ruang tanpa menjauhi kenyamanan dan keindahan.

Menyatukan dua rumah yang berdempetan, bisa jadi alternatif untuk mendapatkan rumah yang cukup luas.

Karena itu bila Anda ingin rumah lebih besar, coba tengok tetangga kiri dan kanan.

Siapa tahu Anda seberuntung Surya Widjaja dan Novianita Sari.

Pasangan yang tinggal di perumahan Banjar Wijaya ini punya rumah kedua di perumahan yang sama, tapi tidak bersebelahan.

Baca Juga: Anti Ribet, Kaum Urban Butuh Peranti Masak Multifungsi, Ini Contohnya!

Suatu ketika mereka menawarkan kepada tetangga yang persis ada di sebelahnya untuk bertukar rumah dengannya, dan diterima.

Jadilah ia bisa menggabungkan rumah tetangga itu dengan rumahnya sendiri.

Tapi sekalipun rumah Anda dan tetangga berdempetan dengan satu dinding, melenyapkan dinding pembatas tidak serta merta membuat rumah itu menjadi tempat tinggal yang lebih luas.

Harus ada pengaturan ruang kembali supaya fungsi ruang lebih optimal tapi tetap nyaman.

Masalah cukup pelik bisa timbul bila kita berusaha mempertahankan beberapa bagian ruang.

Misalnya, seperti yang dialami Surya dan Novi, ruang tidur utama jadi berada agak di tengah ruangan.

Samping kirinya adalah ruang keluarga, dan samping kanannya area servis.

Dinding ruang tidur ini tepat menghadang mata ketika kita berada di pintu utama.

Tapi Surya—yang bekerja sebagai konsultan arsitektur—punya akal panjang untuk menyiasati situasi ini.

Baca Juga: Enggak Perlu Nongkrong di Coffee Shop, Buat Sendiri di Rumah dengan Bantuan Desain Dapur Ini!

Dinding ruang tidur yang berada di tengah itu justru dijadikan sebagai “benda cantik” yang pertama dilihat ketika orang masuk ke rumah ini.

Bagian menonjol ini diimbangi dengan menempelkan cermin besar, sehingga tidak terlihat sebagai sebuah benda besar yang menghalangi pandangan, tapi justru mampu memperluas pandangan.

Supaya dinding ruang tidur ini tidak langsung terlihat dari arah pintu utama, sebuah sekat permanen diletakkan di depan pintu utama.

Dilansir dari Tabloid RUMAH edisi 75, berikut ruang-ruang lainnya!

RUANG KELUARGA.

Untuk mendapatkan privasi, ruang keluarga diletakkan jauh dari pintu utama, yaitu dekat halaman belakang.

Dari ruang keluarga ini ada pintu lipat kaca ke arah belakang dan samping, sehingga ruang keluarga ini terkesan seolah-olah berada di luar.

Ruang keluarga
Lokasi: Kediaman Surya Widjaja-Novianita Sari, Banjar Wijaya, Tangerang

Ruang keluarga

Baik teras samping maupun belakang, diberi atap polikarbonat, sehingga teras menjadi kering, tapi tetap mendapat sinar matahari. Lantai teras samping dilapis keramik, sementara teras belakang ditaburi batu.

Dinding belakang dicaprut lalu sebagian diratakan dan sebagian dibiarkan tidak rata. Setelah itu dicat warna coklat susu.

RUANG KERJA.

Lantai 2 yang “tercipta” tanpa direncanakan sebelumnya, difungsikan sebagai ruang kerja.

Karena ruang ini menempati attic, bagian pinggirnya rendah.

Baca Juga: Terungkap Cara Memperluas Hunian Tanpa Mengubah Fasad Bangunan, Ubah Dapurnya Jadi Begini!

Ruang kerja
Tab RUMAH

Ruang kerja

Pada sepanjang salah satu dindingnya, menempel rak multifungsi dan meja kerja.

Rak ini berisi buku, stereo set, pajangan, dan foto.

Rak bagian atas diberi pintu, untuk menyimpan barang-barang yang tidak indah dilihat. Lantai ruang ini adalah tripleks 24 mm yang dilapis kayu jati setebal 3 mm, sama seperti dinding luar ruang tidur utama.

Tripleks ini dipotong dalam ukuran 60 cm x 120 cm, supaya dalam satu tripleks tidak ada yang terbuang.

FOYER/RUANG TAMU.

Ini adalah foyer (yang juga bisa berfungsi untuk menerima tamu) dilihat dari arah teras. Untuk menghalangi pandangan dari luar ke bagian dalam rumah, sebuah partisi permanen diletakkan tepat berhadapan pintu utama.

Foyer
Tab RUMAH

Foyer

Partisi ini terbuat dari beton, ditempeli batu paras jogja yang diberi relief bentuk lingkaran (dibeli di daerah Senayan).

RUANG MAKAN.

Cermin besar itu menempel pada dinding luar ruang tidur utama.

Selain ditempeli cermin, satu bidang dinding yang menghadap ke depan itu dilapisi kayu jati setebal 3 mm yang di-finishing melamik warna gelap.

Ruang makan
tab RUMAH

Ruang makan

Dinding ruang tidur utama ini sebetulnya berada agak di tengah ruangan, dan menonjol. Bila dinding ini dibiarkan polos, tentu akan terlihat menuh-menuhin ruangan.

Tapi dengan pengolahan seperti ini, bidang ini justru terlihat menjadi fokus yang menarik.

DAPUR.

Dapur ini menempati sisi kanan rumah, dan berada dalam satu garis lurus dengan area servis memanjang dari depan ke belakang.

Dapur
tab RUMAH

Dapur

Lantai yang tampak seperti parket itu adalah keramik merek Roman dengan motif kayu.

Baca Juga: Waspada Membangun di Musim Hujan Bisa Sebabkan Rembes atau Genangan pada Lantai!

Baca Juga: Mulai dari Aksen Bata Ekspos Hingga Lantai Keramik, Simak 4 Ide Dapur yang Buat Hati Makin Adem

Perawatannya mudah, tapi tampilannya hangat seperti menggunakan parket.

Dapur ini tidak luput juga dari sentuhan keindahan.Pada plafon dibuat kombinasi bahan polikarbonat dalam pola kotak-kotak.

Selain indah, material ini bisa memasukkan cahaya pada siang hari.

LT: 216 m2 (12 m x 18 m) LB: 180 m2

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest