Baca Juga: Terbukti, Sektor Pangan dapat Tingkatkan Ancaman Perubahan Iklim
Berikut 5 kesimpulan solusi parsial yang disampaikan para ilmuwan dalam studi tersebut untuk menyelamatkan Bumi dari perubahan iklim.
Pola diet vegan, jumlah emisi gas rumah kaca yang dihemat mencapai 720 miliar ton.
Konsumsi kalori sesuai berat badan sekitar 2.100 kalori per hari, emisi gas rumah kaca dunia berkurang 450 miliar ton.
Makanan sisa lebih sedikit, emisi yang dihemat mencapai 400 miliar ton.
Pertanian hemat emisi, dengan mengurangi penggunaan pestisida, pengelolaan tanah yang baik dan melakukan rotasi tanaman, gas rumah kaca yang dapat diminimalisir mencapai 600 miliar ton.
Rekayasa genetika hasil panen dapat turut mengurangi emisi dari sektor pertanian mencapai 210 miliar ton.
Jika dari kelima solusi tersebut, manusia hanya memenuhi separuhnya dari setiap poinnya, maka jumlah total produksi emisi gas rumah kaca dapat diturunkan hingga 940 miliar ton.
Bahkan, menurut ilmuwan, dengan dikuranginya emisi dari bahan bakar fosil, maka manusia dapat mencegah kenaikan suhu tambahan sebanyak 0,5 hingga 1,3 derajat Celcius, yang sesuai dengan target dalam Perjanjian Iklim Paris.
Kepala Panel PBB untuk Dampak Perubahan Iklim Global, Hans-Otto Poertner mengatakan dari kesimpulan studi tersebut tentang jalur-jalur yang bisa ditempuh untuk mengurangi emisi menjadi bisa lebih dipahami.
"Ada banyak inovasi yang memungkinkan kita menghentikan pemborosan makanan, dan menghentikan praktik pemborosan lainnya. Seperti penembangan hutan tropis untuk perkebunan kedelai yang kemudian diekspor sebagai pakan ternak," kata dia.