Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Karena Kepanasan jadi Lelah dan Ngantuk, Waspadai Heat Stroke!

Kontributor 01 - Sabtu, 14 November 2020 | 12:00
Ilustrasi di bawah terik matahari bikin panas.
Kompas.com

Ilustrasi di bawah terik matahari bikin panas.

IDEAOnline-Cuaca Indonesia saat ini terasa panas karena sudah mulai memasuki musim kemarau.

BMKG mencatat sepanjang lima hari terakhir suhu udara pada siang dan malam hari berada di kisaran 34-35 derajat Celsius.

Saat berhadapan dengan cuaca panas yang melanda, efeknya adalah muncul rasa lelah dan kantuk.

Pada akhirnya membuat kita malas beraktivitas dan hanya ingin rebahan saja di rumah.

Ternyata, ada alasan dibalik rasa lelah dan kantuk yang kita rasakan akibat kepanasan.

Dilansir Live Science, 14 Agustus 2017, tubuh bekerja keras untuk mempertahankan suhu tubuh normal saat mengadapi cuaca panas.

Proses itu membutuhkan tenaga berlebih yang harus dikeluarkan tubuh, dan inilah yang membuat kita merasa lelah.

"Ketika berada di bawah sinar matahari, tubuh harus bekerja keras untuk mempertahankan suhu internal tetap normal dan konsisten," ujar Dr. Michele Casey dari Duke Health di North Carolina.

Untuk mempertahankan suhu yang normal, tubuh biasanya akan melebarkan pembuluh darah, suatu proses yang dikenal dengan istilah vasodilatasi.

Hal ini untuk memungkinkan lebih banyak darah mengalir di dekat permukaan kulit.

Sehingga membuat darah yang hangat menjadi dingin dengan melepaskan panas saat bergerak di dekat kulit.

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular