IDEAonline –Sebagai bagian dari atap, saluran penampung air hujan ini punya potensi menjadi penyebab bocor.
Yang disebut di sini adalah talang selain jurai dalam, yaitu talang horizontal yang terpasang di bibir atap serta talang vertikal yang menyalurkan air talang horizontal ke selokan.
Masalah pada talang biasanya terjadi karena talang tak mampu menampung air hujan atau karena ada sumbatan di salurannya.
Air jadi meluap, masuk ke atap, dan akhirnya bocor.
Dilansir dari Tabloid RUMAH edisi 75, Agar talang tak jadi penghalang, beberapa hal berikut harus dicermati.
Ukuran
Banyaknya curahan air hujan di atap tergantung luas penampang atap, sedangkan kemiringan atap menentukan kecepatan air hujan mengalir.
Jumlah talang juga ikut menentukan ukuran talang. Jika talang yang dipasang banyak, maka tidak dibutuhkan diameter pipa yang besar, dan sebaliknya.
Kekuatan
Pernahkah Anda melihat talang melendut? Itu karena kekuatannya kurang, sehingga ia tidak mampu menahan beban air. Kemungkinan terburuk, talang bisa jebol.
Karenanya, pilih talang dari bahan yang kuat dan tahan lama. PVC, metal, atau beton bisa jadi pilihan, asal kualitasnya bagus.
Jangan abaikan juga jarak antarpegangan talang (cangkuk). Jarak maksimal antarcangkuk sekitar 70 - 80 cm.
Perawatan
Talang harus dibersihkan secara berkala dari daun, plastik, atau benda lain yang mungkin tersangkut di lubang talang.
Untuk mencegahnya, pasang penyaring (bisa menggunakan floor drain atau kawat kasa) pada mulut lubang.
Untuk talang beton, keretakan bisa jadi masalah. Antisipasinya adalah dengan melapisi talang dengan pelapis waterproofing.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)