Jenis penutup atap serta proses pemasangan yang tidak rapi telah menjadi penyebab kebocoran yang paling sering terjadi.
Pilihlah jenis penutup atap yang berkualitas dengan tingkat presisi tinggi agar dapat terpasang sempurna tanpa celah.
Lakukan juga pengawasan agar hasil memuaskan.
Bubungan, Jurai, dan Sambungan Atap
Semakin rumit sebuah desain atap maka potensi terjadi kebocoran akan semakin besar.
Hal ini akibat banyaknya pertemuan atap dan sambungan, seperti bubungan dan jurai, yang rawan bercelah.
Celah tersebut terjadi karena campuran semen dan pasir yang tak cukup elastis mengatasi perubahan cuaca yang terjadi secara terus menerus dan pengerjaan detail sambungan yang kurang rapi.
Agar celah tak terjadi, selain pengerjaan yang benar, dapat digunakan lembaran khusus tahan air yang elastis atau material pelapis (flashing) pada sambungan.
Cara lain adalah memilih desain atap yang minim sambungan dengan nok yang tidak terlalu tinggi.
Baca Juga: Bocor di Dinding, Wuwungan, dan Dak Beton Beda Penanganan, Simak Ini!
Campuran Beton Pada Dak