Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tren Desain Lantai Kaca Makin Memesona, Jenis Laminate Paling Ideal

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 17 November 2020 | 14:30
Ilustrasi lantai kaca.
dok. Tabloid Rumah

Ilustrasi lantai kaca.

IDEAOnline-Aspek kekuatan adalah tuntutan utama jika kaca dipakai sebagai penutup lantai.

Hal terpenting jika menggunakan Hkaca sebagai material lantai adalah kekuatan.

Sumber dari PT Asahimas Flat Glass, Tbk mengatakan bahwa aspek kuat ini dimiliki oleh kaca jenis laminated.

Kaca jenis laminated biasanya terdiri dari 2 lapis kaca dengan 1 lapis PVB (PolyVinyl Butiral) dan film di tengah sebagai interlayer film.

Jenis kaca ini sering dipakai untuk kaca depan (windshield) mobil keluaran terbaru.

Karakternya, jika terjadi benturan, hanya akan mengalami retak karena partikel kaca menempel pada PVB interlayer film, sehingga aman bagi pengguna.

Baca Juga: Dinding Diolah dengan Mozaik Kaca, 3 Gaya Interior Dihasilkan

Ilustrasi lantai kaca di ruang publik.

Ilustrasi lantai kaca di ruang publik.

Tebal Kaca

Lenih lanjut dikatakan, menentukan ketebalan kaca dan PVB film tergantung besaran beban yang didesain (design load) serta dimensi kacanya.

Sebagai contoh kaca laminated dengan 3 lapisan: clear float 15mm + PVB film 1,14mm + clear float 15mm, disarankan dipakai untuk lantai kaca dengan size kaca 100cm x 100cm dan tumpuan 4 sisi keliling dengan design load 300kg/m2 (± 4 orang berdiri atau berjalan di atas lantai kaca).

Tebal kaca maksimum yang dapat disupply oleh PT Asahimas adalah clear float glass 19mm, ketebalan PVB Film biasanya kelipatan dari 0,38mm.

Struktur untuk menumpu lantai kaca bisa dari bahan beton bertulang ataupun struktur baja.

Baca Juga: Tips Membersihkan Kaca dan Cermin, Pilihan Bahan dan Alatnya

Ilustrasi lantai kaca.

Ilustrasi lantai kaca.

Bisa Dibikin Tak Transparan

Sebagai material material yang padat, glossy, dan sedikit getas, maka kaca akan gampang tergores apabila bersentuhan dengan material padat lainnya, seperti beton atau baja.

Untuk menghindari scratch atau pecahnya kaca, biasanya diberi material lembut sebagai bantalannya, seperti contohnya karet neophrene dengan hardness yang cukup tinggi.

Untuk menghindari tampak transparan atau menghadirkan efek cahaya lampu yang diletakkan di bawah kaca, maka lapisan PVB interlayer film yang biasanya memakai PVB clear film, diganti dengan PVB white ice film yang akan memberikan efek translucent atau siluet.

Tren desain kaca bukanlah barang baru lagi.

Beragam desain lantai kaca pun bermunculan seiring berkembangnnya desain dan arsitektur bangunan.

Beragam warna pun dapat diwujudkan.

Baca Juga: Kolam Ikan di Bawah Lantai Teras, Begini Membuat Konstruksinya

#BerbagiIDEA

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular