"Kalau orang tidak melewati fase tidur lelap, itu artinya tidurnya tidak berkualitas. Orang itu akan segar ketika bangun meskipun hanya empat jam tidur, kalau tidurnya berkualitas," ujar dia.
Jadi, bukanlah orang yang tidur selama 10 jam atau lebih dari itu yang kondisi tubuhnya akan baik.
Ditambah lagi, kata Han, tren saat ini menunjukkan orang tidak tidur ataupun sulit tidur dikarenakan banyak bergadang.
"Dan itu mungkin berpengaruh kepada sistem imun," ujar dia.
Sementara itu, kaitannya tidur dengan sistem imunitas secara tidak langsung dijelaskan Han bahwa selama tahap tidur lelap, tubuh akan meregenerasi dan memperbaiki sel-sel tubuh, serta memperkuat sistem imun tubuh.
"Kalau tidur itu bagus, kita sehat karena proses detoksifikasi atau pembuangan racun di tubuh itu bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
Terkait manfaatnya pada imunitas tubuh, tubuh akan mengeluarkan detoks seperti batuk di tengah malam saat tertidur, buang air besar dan buang air kecil lancar keesokan harinya, tidur jadi lebih pulas, badan tidak pegal-pegal ketika bangun tidur. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Pandemi Covid-19, Benarkah Tidur Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh?
#BerbagiIDEA