Hal ini mengingatkan kami akan sebuah konsep hunian di belahan timur benua Asia, tepatnya di Jepang.
Tak hanya lorong dan tangga kayu saja yang membawa suasana oriental ke dalam rumah tinggal ini.
Konsep minimalis—yang identik dengan penggayaan interior ala Jepang—seakan mengerubungi seisi interior bangunan tersebut. Dinding, plafon, dan furnitur, bersih tanpa tambahan profil.
Putih menjadi warna dominan, sekaligus menghadirkan kesan bersih dan modern ke dalam hunian ini.
“Lima tahun lalu, fasadnya berbentuk kubisme, interiornya juga dipenuhi oleh warna kayu tua serta nuansa perak. Kala itu memang sedang jadi tren,” ujar Keneth.
Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 300m2 ini memang merupakan hasil renovasi.
Saat pertama dibangun, undakan kubistik menghiasi arsitektur rumah ini.
Kala itu, warna fasadnya masih berwarna abu, kental akan pengaruh gaya Tadao Ando, arsitek asal Jepang yang ternama akan penggayaan arsitektur kubisme.
Keunikan desain ini terasa ketika kami baru saja menginjakkan kaki di rumah hasil renovasi itu.
Baca Juga: Kombinasikan Cokelat dan Putih, Rumah Minimalis di Thailand Ini Viral