Follow Us

Cantiknya Permainan Undakan di Hunian yang Mengadopsi Gaya Jepang Ini

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 20 November 2020 | 08:00
Ruang keluarga di hunian bergaya Jepang.
Desainer Keneth Sandy

Ruang keluarga di hunian bergaya Jepang.

IDEAOnline-Hunian yang terdapat di bilangan Awiligar, Bandung ini memang menarik perhatian.

Lantainya menjulang tinggi, mengesankan sebuah kesan kokoh tersendiri.

Warna putih mendominasi fasad yang terlihat dinamis dengan permainan bentuk undakan, serta aplikasi material berbeda. Bangunan ini seakan tercipta dari modifikasi bentuk kubus, dengan beragam tambahan di beberapa bidang.

Keneth Sandy merupakan nama di balik desain rumah ini.

Desainer muda yang telah menyelesaikan pendidikan Pasca-Sarjana di Universitas Pelita Harapan ini mengaku mengadaptasi gaya Jepang ke dalam hunian tersebut.

“Saya mengembangkannya dari sebuah konsep kubisme menjadi hunian bertajuk Japanese Modern,” ungkap Keneth.

Baca Juga: Ini Kelebihan Kamar Mandi Toilet ala Jepang, Yuk Bikin di Rumah!

Konsep minimalis modern mengadopsi gaya Jepang.
Desaner Keneth Sandy

Konsep minimalis modern mengadopsi gaya Jepang.

Konsep Minimalis Ala Jepang

Derit lantai kayu mengiringi langkah kami kala menyusuri hunian tiga lantai itu.

Lorong-lorong antarruang menyerupai sebuah tangga sempit, hanya mencukupi ergonomi tubuh satu hingga dua orang untuk melewatinya.

Hal ini mengingatkan kami akan sebuah konsep hunian di belahan timur benua Asia, tepatnya di Jepang.

Tak hanya lorong dan tangga kayu saja yang membawa suasana oriental ke dalam rumah tinggal ini.

Konsep minimalis—yang identik dengan penggayaan interior ala Jepang—seakan mengerubungi seisi interior bangunan tersebut. Dinding, plafon, dan furnitur, bersih tanpa tambahan profil.

Hunian modern yang mengadopsi gaya Jepang.
Desainer Keneth Sandy

Hunian modern yang mengadopsi gaya Jepang.

Putih menjadi warna dominan, sekaligus menghadirkan kesan bersih dan modern ke dalam hunian ini.

“Lima tahun lalu, fasadnya berbentuk kubisme, interiornya juga dipenuhi oleh warna kayu tua serta nuansa perak. Kala itu memang sedang jadi tren,” ujar Keneth.

Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 300m2 ini memang merupakan hasil renovasi.

Saat pertama dibangun, undakan kubistik menghiasi arsitektur rumah ini.

Kala itu, warna fasadnya masih berwarna abu, kental akan pengaruh gaya Tadao Ando, arsitek asal Jepang yang ternama akan penggayaan arsitektur kubisme.

Keunikan desain ini terasa ketika kami baru saja menginjakkan kaki di rumah hasil renovasi itu.

Baca Juga: Kombinasikan Cokelat dan Putih, Rumah Minimalis di Thailand Ini Viral

Kamar tidur di hunian modern yang mengadopsi gaya Jepang.
Desainer Keneth Sandy

Kamar tidur di hunian modern yang mengadopsi gaya Jepang.

Saat kami melalui pintu utama, kami disambut oleh lorong berlantai kayu, lantas melewati area foyer berhiaskan meja berbahan white oak.

Satu hal menarik, ternyata lantai yang kami pijak bukanlah lantai satu, melainkan lantai atasnya.

Tepat di sisi kiri pintu masuk, terlihat tangga ke arah atas dan bawah.

Melangkahkan kaki menuju lantai terbawah, ternyata, area dapur dan ruang makan serbaputih yang menghibur mata di sana.

Area tersebut, berbatasan langsung dengan pintu belakang, mengarah ke jalanan yang berbeda dengan jalan masuk sebelumnya.

Di lantai 3 ada pintu geser yang terdapat di penghujung tangga. Pintu ini seakan memisahkan area privasi dengan zona lainnya.

Di balik pintu tersebut, terdapat kamar tidur utama yang kembali dihiasi oleh permainan beda ketinggian pada lantai.

Kamar tidur tersebut bersatu dengan ruang baca, area bekerja serta walk-in closet.

Dengan zona aktivitas dalam jumlah banyak, lantai teratas pun ditujukan sebagai ruangan penuh area privasi, tanpa sekat masif yang berlebih.

Baca Juga: Memainkan Pola Plafon Kamar Tidur dengan Potongan Kayu, Khas Jepang!

Hunian modern yang mengadopsi gaya Jepang.
Desainer Keneth Sandy

Hunian modern yang mengadopsi gaya Jepang.

Sisipan Karakter Desainer

Biasanya, setiap desainer menyisipkan karakter tersendiri dalam setiap karyanya.

Begitu pula yang dilakukan oleh Keneth Sandy pada hunian ini. Hunian modern tersebut seakan kental dengan ciri khas dari KENT, konsultan interior dan arsitek yang telah Keneth dirikan sejak tahun 2006.

Salah satu contohnya adalah aplikasi karakter khas Keneth pada area santai keluarga, yang berada di lantai dua.

“Menurut saya, bukaan yang lebar dengan pemandangan maksimal merupakan keunggulan dari ruangan ini,” ungkap Keneth.

Tak heran bila Keneth ingin menorehkan karakter desainnya dalam area tersebut.

Dalam rancangan rumah yang pernah ia desain sebelumnya, aplikasi rak berbentuk pohon menjadi sebuah trademark tersendiri.

Nama ‘KENT’ seakan tertera di sana, tanpa ada label tertulis di dalamnya.

Tak hanya senada dengan desain sekelilingnya, bentuk rak pohon tersebut berhasil memikat hati sang penghuni.

Alhasil, bentuk ini seakan melekat dengan karakter setiap hasil karya Keneth.

Baca Juga: Interior Ala Jepang, Nuansanya Hangat Meski Hadir dalam Kesederhanaan

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Latest