Follow Us

Bagaimana Sebetulnya Gejala Covid-19? Tujuh Gejala Khas Covid-19 Tingkat Ringan hingga Sedang

Kontributor 01 - Selasa, 01 Desember 2020 | 12:00
Ilustrasi diare.
wartakota

Ilustrasi diare.

Sebaliknya, kehilangan indera penciuman dan pengecap pada pasien Covid-19 dikaitkan dengan tingginya kadar T-Lymphocite.

Baca Juga: Ternyata Ini Tahapan Virus Corona Covid-19 Paling Menular, Pentingnya Kenali Gejalanya!

Ilustrasi demam, batuk, pilek, gejala Covid-19
Kompas.com

Ilustrasi demam, batuk, pilek, gejala Covid-19

Sidik Jari Covid-19 dalam Darah

Pada peneliti juga bisa membuat sejumlah biomarker penting Covid-19 dari sampel darah pasien.

Mereka menemukan, infeksi Covid-19 setelah 10 minggu meninggalkan perubahan tegas pada sistem kekebalan tubuh pasien. Ini menjadi semacam sidik jari di dalam darah bekas pasien.

Jumlah granulocyt yang biasanya dalam sistem kekebalan tubuh berfungsi memerangi bakteri patogen pada kelompok Covid-19 yang secara signifikan lebih rendah dibanding normal.

“Ini hal yang mencegangkan dan sama sekali baru,“ ujar pakar imunologi itu dalam wawancara dengan DW.

“Untuk itu, sel kekebalan tubuh terus mengembangkan memori dan sel-T dalam kondisi sangat aktif. Hal tersebut menunjukkan, sistem kekebalan tubuh bahkan beberapa minggu setelah infeksi pertama, tetap melawan penyakit secara intensif,“ tambah Winfried Pickl.

Rincian ini bisa menjelaskan mengapa banyak mantan pasien Covid-19 yang sembuh tetap merasa lemah dalam jangka panjang.

Di sisi lain, dalam waktu bersamaan sel-sel T peregulasi menurun tajam.

Sebuah kombinasi sangat berbahaya, yang dapat mengarah pada penyakit autoimun.

Source : kompas

Editor : iDEA

Latest